TEROPONGNEWS.COM, SORONG – Pergerakan dukungan terhadap Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau di akar rumput terus bergelora. Pergerakan yang masif membuat dukungan terhadap Pasangan ESA semakin tinggi.
Pergerakan di akar rumput semakin menjadi – jadi dengan mengalirnya dukungan Politisi senior di Provinsi Papua Barat Daya yang satu persatu sudah merapatkan barisan mendukung pasangan Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau untuk menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya.
Kali ini, dukungan datang dari politisi senior M. Sanusi Rahaningmas. Dia memiliki karir politik yang cukup cemerlang dan layak dijadikan panutan.
Sanusi Rahaningmas pernah menjabat sebagai Anggota DPR Provinsi Papua Barat selama 3 periode dan menjabat sebagai Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia di Senayan Jakarta.
Pada saat pengukuhan Relawan Pemenangan Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau di Sahid Mariat Hotel Sorong, Sanusi Rahaningmas turut hadir.
Kehadiran Sanusi Rahaningmas ini langsung mendapat apresiasi dari pasangan Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau dan seluruh relawan yang hadir di Sahit Mariat Hotel.
Kehadiran Sanusi Rahaningmas tersebut sebagai wujud dukungan penuh terhadap pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau.
Usai pertemuan secara terbuka kepada insan pers, Sanusi Rahaningmas katakan telah mempelajari rekam jejak dan kinerja Elisa Kambu sebagai bupati Asmat, Provinsi Papua Selatan selama dua periode.
Lebih dari itu, Sanusi Rahaningmas benar – benar mengagumi karakter dan kepribadian Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau.
“Beliau berdua sangat menghargai setiap orang. Saya dulu tidak kenal Elisa Kambu, tetapi beliau datang dari Asmat langsung datang ke rumah saya. Begitu pula dengan wakilnya,” ungkap Sanusi Rahaningmas.
Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau, Sanusi Rahaningmas katakan sangat mudah diajak berkomunikasi dan sangat terbuka kepada siapa saja.
“Beliau berdua ini sangat menghargai saya, sehingga sudah sewajarnya saya turut pula menghargai dengan menentukan pilihan mendukung Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau,” kata Sanusi Rahaningmas.
