TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Emas mendesak Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, segera melakukan evaluasi terhadap jajaran direksi PT Transporstasi Jakarta (Transjakarta).
Fernando menegaskan, sudah sepatutnya jajaran direksi Transjakarta diganti bila tak mampu memenuhi ekspetasi masyarakat dalam memenuhi pelayanan dan kenyamanan.
“Kalau memang direksi Transjakarta tidak dapat memberikan layanan terbaik bagi pelanggan dan meningkatkan kualitas layanan sebaiknya dicopot saja,” ujar Fernando saat dihubungi wartawan di Jakarta, pada Rabu (11/9/2024).
Menurut Fernando, banyak persoalan yang kerap merugikan masyarakat saat menggunakan Transjakarta. Hal itu menandakan bahwa jajaran dan direksi Transjakarta tidak mampu mengelola moda transportasi umum.
Dia menambahkan, Transjakarta harusnya menjadi solusi utama bagi masyarakat untuk mendukung aktivitas sehari-hari, termasuk saat bekerja. Dengan hadirnya Transjakarta, adalah upaya Pemprov DKI Jakarta untuk menekan angka kemacetan di Jakarta.
“Pj Gubernur (Heru Budi Hartono) atau Gubernur terpilih hasil pilkada DKJ 2024 harus dapat membuat kontrak terhadap semua pejabat yang diangkat untuk bisa menyelesaikan persoalan Jakarta termasuk para direksi Transjakarta,” kata Fernando.
“Pemerintah Jakarta jangan hanya mengimbau masyarakat untuk menggunakan transportasi massal namun layanan dan fasilitas tidak dapat memuaskan pelanggan terutama tentang waktu perjalanan serta kenyamanan,” sambungnya.
Sebelumnya, beredar sebuah video melalui pesan Aplikasi Whatsapp yang memperlihatkan puluhan bus Transjakarta saat beroperasi terjebak kemacetan di kawasan Jalan H. R. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Selasa (10/9/2024) pukul 19.17 WIB.
Dalam video tersebut terlihat bus Transjakarta berbaris panjang yang diisi oleh banyak penumpang. Tak sampai disitu, terlihat juga banyak penumpang yang berdiri karena padatnya di dalam bus Transjakarta.
Sehingga mereka harus rela berdiri ditengah kemacetan. Apalagi, bus Transjakarta notabene memiliki jalurnya sendiri agar terhindar dari kemacetan yang disebabkan oleh kendaraan pribadi.
“Wah ini gila 5,6,7,8,9,10,” ucap perekam yang ada divideo seraya sambil menghitung Tranjakarta.
Selain antrean panjang armada Bus Transjakarta di Kuningan, Jakarta Selatan kemarin malam. Armada Bus Transjakarta juga terlibat kecelakaan dengan pemotor di kawasan ITC Cemapaka Mas, pada Senin (9/9/2024) malam.
Akibat kecelakaan itu, pemotor masuk ke dalam kolong Bus Transjakarta. Proses evakuasi itu pun berlangsung dramatis.
Pengguna jalan yang berada di lokasi seketika membantu pemotor yang tersangkut di kolong Bus Transjakarta hingga akhirnya pemotor dapat dilarikan ke rumah sakit terdekat.***