Scroll untuk baca artikel
Example 525x600
Example floating
Example floating
Example 728x250
Kesehatan

Waspadai Delapan Penyakit yang Kerap Menyerang Saat Musim Hujan

×

Waspadai Delapan Penyakit yang Kerap Menyerang Saat Musim Hujan

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi - Perempuan sakit saat musim hujan. Foto: Freepik.com.
Example 468x60

TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Beberapa penyakit kerap menyerang manusia saat musim penghujan tiba. Hal itu disebabkan karena zat yang terkandung di dalam air hujan bisa menurunkan imunitas tubuh, sehingga dapat menimbulkan berbagai penyakit.

Terlebih jika hujan turun dengan intensitas tinggi hingga menimbulkan banjir. Kondisi seperti itu dapat membuat udara menjadi lembab dan memungkinkan kuman penyebab penyakit seperti virus, parasit, ataupun jamur mudah berkembang biak di berbagai tempat.

Example 300x600

Lantas penyakit apa saja yang harus diwaspadai saat musim penghujan tiba? Berikut delapan penyakit yang umumnya timbul saat musim hujan datang, dikutip dari berbagai sumber, di Jakarta, Senin (8/7/2024):

  1. Influenza

Influenza atau flu adalah infeksi virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit ini disebabkan oleh virus influenza, dapat menyebar melalui dahak, ingus, atau air liur yang dikeluarkan saat penderita flu batuk atau bersin.

Flu seringkali meningkat kasusnya di musim pancaroba dan hujan. Penyebabnya belum diketahui pasti, tetapi ada dugaan di masa tersebut, sistem imun tubuh terhadap penyakit atau virus jadi berkurang.

Virus penyebab penyakit ini pun dapat dengan mudah bermutasi setiap waktu, sehingga sistem imunitas tubuh sulit mendeteksi virus.

  1. Diare

Diare bisa disebabkan oleh banyak hal, misalnya karena mengonsumsi makanan dan minuman yang telah terkontaminasi bakteri, virus, atau parasit. Diare saat musim hujan umumnya disebabkan oleh serangan bakteri salmonella, cholera, dan shigella.

Namun, diare terkadang bisa terjadi cukup parah dan tidak sembuh setelah berminggu-minggu. Diare yang tidak diobati dengan baik juga bisa menimbulkan dehidrasi dan syok, karena tubuh kekurangan cairan.

  1. Demam Berdarah Dengue (DBD)

Demam berdarah dengue atau DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue dan disebarkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypti dan aedes albopictus.

Jenis nyamuk ini mudah berkembang biak di genangan air, terutama wadah atau tempat penampungan air. Hal inilah yang menyebabkan kasus DBD sering kali terjadi selama musim penghujan.

Penderita DBD dapat merasakan gejala berupa nyeri otot dan tulang, demam, sakit kepala, serta muncul bintik merah di area kulit. Jika tidak segera ditangani maka berisiko menimbulkan komplikasi seperti syok dan perdarahan.

  1. Tifus

Tifus atau tipes menjadi penyakit yang perlu juga diwaspadai oleh masyarakat saat memasuki musim hujan.

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri salmonella typhi yang menyebar lewat makanan yang terkontaminasi oleh bakteri tersebut. Penyakit ini bisa memunculkan beragam gejala, mulai dari demam, sakit kepala, sakit perut, konstipasi, ataupun diare.

  1. Malaria

Malaria merupakan penyakit akibat infeksi parasit plasmodium yang menular melalui gigitan nyamuk anopheles. Perkembangbiakan nyamuk anopheles terjadi di genangan air. Tak heran bila penyakit ini juga banyak terjadi saat musim hujan.

Inilah yang membuat malaria menjadi endemik di daerah dengan curah hujan tinggi, termasuk di Indonesia.

Penyakit malaria dapat menyebabkan seseorang mengalami demam, nyeri tulang dan otot, menggigil, serta lemas. Dalam kasus tertentu, malaria bisa menyerang otak dan menyebabkan malaria serebral yang bisa mengancam nyawa penderitanya.

  1. Leptospirosis

Leptospirosis adalah penyakit yang ditularkan melalui urine atau darah dari hewan seperti tikus, anjing, dan sapi. Seseorang juga bisa terkena penyakit ini ketika bersentuhan dengan tanah atau air yang telah terkontaminasi bakteri leptospira.

Gejala penyakit leptospirosis bisa berupa demam, nyeri otot, batuk kering, mual, muntah, diare, mengigil, kedinginan, atau sakit kepala.

Selain itu, ada pula sebagian kecil pengidapnya yang mengalami sakit tulang, nyeri sendi, limfa atau hati yang membesar, konjungtivitis, ataupun pembesaran kelenjar getah bening.

  1. Penyakit Kulit

Masalah kesehatan lain yang sering muncul pada musim hujan dan banjir adalah penyakit kulit, bisa berupa infeksi atau alergi. Gangguan kesehatan ini pada dasarnya dapat terjadi karena kebersihan yang tidak terjaga dengan baik.

Genangan air hujan yang menimbulkan beberapa virus dan bakteri, berkembang biak, lalu menimbulkan beberapa penyakit yang menyerang permukaan kulit.

  1. Hepatitis A

Hepatitis A adalah peradangan organ hati yang disebabkan oleh infeksi virus hepatitis A. Penyakit ini dapat menyebabkan munculnya gejala mual, muntah, kelelahan, sakit perut, hilang nafsu makan, dan demam. Pada kasus tertentu, hepatitis A juga dapat menimbulkan sakit kuning.

Agar terhindar dari penyakit yang muncul saat musim hujan dan banjir, berikut beberapa tips penting yang harus kamu lakukan.

Tips Tidak Mudah Sakit Saat Musim Hujan

  1. Meningkatkan sistem imun tubuh dengan beristirahat teratur, makan makanan yang bergizi (seperti protein, vitamin, tinggi serat dan anti oksidan), konsumsi buah dan sayur yang banyak mengandung vitamin dan anti oksidan, serta minum air putih dua liter per hari.
  2. Musim hujan bukan berarti membuat kita tidak melakukan olahraga. Kita bisa berolahraga di dalam rumah seperti melakukan senam, lompat tali, push up, sit up, sepeda statis, atau treadmill.
  3. Perlu sekali menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Semisal, saat keluar rumah, pakai sepatu boot jika memasuki daerah yang ada genangan air. Wajib ya, cuci tangan sebelum makan, lakukan gerakan 3M (menutup tempat penampungan air, menguras bak mandi, dan mengubur barang bekas yang berpotensi menjadi tempat genangan air), serta bersihan kamar dari gantungan-gantungan baju yang bisa jadi tempat bersembunyi nyamuk demam berdarah.
  4. Hindari gigitan nyamuk dengan membersihkan lingkungan kita yang berpotensi menjadi sarang nyamuk. Gunakan repelen atau obat anti nyamuk, tidur dengan kelambu khususnya pada daerah endemis malaria, serta jangan keluar rumah lewat jam 10 malam, karena nyamuk malaria akan keluar pada malam hari untuk menghisap darah.
  5. Kenali berbagai penyakit yang muncul saat musim hujan dan banjir, sehingga kita dapat menjadi lebih waspada terhadap serangan berbagai penyakit.
Example 300250
Example 120x600