TEROPONGNEWS.COM, SORONG – Tidak sampai satu jam beras dalam karung ukuran 5 kilogram yang dijual di Pasar Murah ala bakal calon Gubernur Provinsi Papua Barat Daya Letjen TNI (Purn) Joppye Onesimus Wayangkau langsung ludes.
Kondisi ini, menunjukkan bahwa harga beras yang terus meroket membuat daya beli menjadi semakin tinggi, sehingga berdampak pada inflasi daerah.
Bakal Calon (Balon) Gubernur Papua Barat Daya Joppye Onesimus menjadi satu – satunya bakal calon gubernur yang sangat peka dan peduli melihat kondisi ekonomi masyarakat.
“Dalam beberapa bulan terakhir harga beras terus melonjak di pasar, biaya hidup masyarakat pun semakin meningkat. Sebagian besar masyarakat kita ekonominya kurang mampu akibatnya menurunnya daya beli masyarakat,” ucap Yopie Ones.
Pasar murah ala Yopie Ones mendapat sambutan luar biasa. 30 titik yang direncanakan sebagai Pasar Murah diserbu oleh masyarakat.
Yopie Ones katakan Pasar Murah yang dibuat ini semata-mata ingin meringankan beban masyarakat ditengah harga bahan pokok (Bapok), khususnya beras yang semakin melonjak.
“Kami tidak bagi beras gratis, tapi beras murah dengan mematok harga di bawah 50 persen dari harga pasar, sehingga masyarakat dapat membeli 1 karung beras 5 kg dengan harga 35 ribu saja yang umumya dijual 70 ribu atau lebih per sak, ” ujar Purnawirawan berpangkat jendral bintang dua ini saat dihubungi Teropong News.
Menurut Yopie Ones, melihat besarnya antusias warga disetiap gelaran pasar murah, menandakan masyarakat sangat membutuhkan kegiatan semacam ini. Oleh karenanya, dirinya bersama tim akan terus gencar menggelar operasi pasar murah dengan menyasar warga kurang mampu.
” Kami targetkan 10 ribu sak beras setiap bulannya dan akan terus bertambah bagi warga yang membutuhkan, kita awali di kabupaten Sorong 6 titik dan 24 titik di Kota Sorong. Tidak menutup kemungkinan akan kami lakukan di kabupaten lainya juga,” jelas Yopie Ones.
Pasar murah ala Letjen Yopie Ones ini, telah berlangsung selama 2 minggu. Minggu pertama Pasar Murah ala Yopie Ones menyasar sejumlah titik di Kabupaten Sorong. Dalam seminggu terakhir ini, giliran 20 titik di Kota Sorong yang disasar oleh Pasar Murah ala Yopie Ones.
Semua itu dilakukan sebagai upaya membantu kebutuhan dasar masyarakat sekaligus membantu pemerintah untuk menurunkan inflasi, Yopie berkomitmen akan terus menambah jumlah Bapok dan memperluas wilayah operasi pasar.
Yopie berharap terlepas dari pencalonannya sebagai Balon Gubernur Papua Barat Daya, pasar murah ini dilakukannya dengan tulus dan ikhlas agar dapat meringankan beban bagi keluarga yang membutuhkan.
“Jadi sistemnya, kami kumpul beras dari sejumlah toko, setelah terkumpul kemudian kami jual, ” kata Yopie Ones.
Untuk kebutuhan pokok lain seperti telur, Yopie Ones akui agak cukup sulit, sebab telur yang beredar di Provinsi Papua Barat Daya berasal dari pulau Jawa. Kemudian bila ingin memesan dalam jumlah besar tentu beresiko.
“Jadi sebelum pasar murah kami lakukan, saya telah terlebih dulu melakukan survei. Rata – rata kebutuhan pokok masyarakat paling tinggi yakni beras, dan telur. Maka itu ketika kami jual beras murah, langsung habis tidak sampai satu jam, ” ucap Yopie Ones.
Untuk menghindari antrian masyarakat, tambah Yopie Ones, pihaknya siasati dengan membagikan kupon terlebih dulu, sehingga ketika Pasar Murah dibuka tidak terjadi saling berebutan.