TEROPONGNEWS.COM, AMBON – Dua kelompok pemuda di Langgur, Maluku Tenggara (Malra) kembali terlibat bentrok. Bentrok tersebut melibatkan pemuda kawasan Pemda dan pemuda Karang Tagepe itu terjadi, Minggu (14/7/2024) dini hari.
Akibat bentrok tersebut seorang warga bernama Tesa Monika (24) dilaporkan terluka di bagian betis.
Polisi kemudian menangkap dua orang yang dianggap sebagai provokator, yakni ZK (19), dan CL (21). Pertikaian antara kedua kelompok pemuda ini merupakan bentrok lanjutan, yang sebelumnya terjadi beberapa hari lalu.
Kepala Bidang Humas Polda Maluku, Kombes Pol Aries Aminullah mengatakan, kedua kelompok pemuda saling serang dengan batu, senjata tajam dan busur panah hingga senapan angin.
“Mereka saling serang dengan batu, alat tajam, busur panah dan juga senapan angin,” katanya kepada wartawan, di Ambon, Selasa (16/7/2024).
Seorang warga dilaporkan menjadi korban dalam bentrokan. “Tapi kami belum dapat memastikan, apakah luka memar di kaki korban itu akibat terkena peluru karet, atau karena apa,” kata Aries.
Untuk memastikan penyebab luka yang diderita korban, polisi akan berkoordinasi dengan dokter di RSUD dr Sadsuitubin Langgur.
“Kami ikut prihatin, dan akan berkoordinasi dengan pihak rumah sakit, untuk memastikan luka yang diderita korban tersebut,” imbuh dia.
Dalam bentrokan tersebut, polisi yang datang ke lokasi berusaha membubarkan kedua kelompok. Namun usaha polisi tidak dihiraukan. Kedua kelompok pemuda itu tetap saling serang.
Mencegah bentrok tidak meluas polisi menembakkan gas air mata dan tembakan peringatan.
“Petugas melepaskan gas air mata, dan tembakan peringatan ke udara, karena massa semakin beringas dan anarkis,” kata Aries.
Konflik kedua kelompok pemuda itu sudah berulang kali terjadi. Aparat Polres Maluku Tenggara sudah berulang kali melakukan pencegahan, agar bentrok kedua kelompok tidak lagi terjadi, namun kedua kelompok tetap saja bentrok.
“Upaya pencegahan, patroli daerah rawan sampai dengan proses hukum kasus bentrokan warga sudah dilakukan, namun mental dan perilaku senang berkelahi belum hilang dari beberapa oknum pemuda di sana,” ungkapnya.