BeritaPeristiwa

Pj Musa’ad Bantah Batu Pertama Groundbreaking Kantor Gubernur PBD Hilang: Masih Ada

×

Pj Musa’ad Bantah Batu Pertama Groundbreaking Kantor Gubernur PBD Hilang: Masih Ada

Sebarkan artikel ini
Pj Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa'ad membantah bahwa batu pertama Groundbreaking kantor gubernur PBD telah hilang.

TEROPONGNEWS.COM,SORONG – Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa’ad menanggapi pernyataan Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang yang menyebutkan dirinya tidak mampu mengemban amanah sebagai Pj Gubernur.

Pernyataan tersebut dilontarkan Junimart lantaran batu pertama pembangunan kantor gubernur yang dilakukan oleh Wakil Presiden KH Ma’aruf Amin pada tahun 2023 lalu telah hilang di lokasi pembangunan.

Menurut Pj Gubenur Musa’ad, pernyataan yang dilontarkan oleh Junimart Girsang adalah keliru. Musa’ad membantah bahwa batu tersebut telah hilang dan menyebutnya masih ada.

“Batunya masih ada. Kalau ada yang mengatakan batu pertama itu hilang tidak benar,” ujar Musa’ad, Rabu (12/6/2024).

Musa’ad menjelaskan, bahwa batu pertama tersebut memang tidak berada di lokasi pembangunan karena usai dilakukan groundbreaking oleh Wapres, batu tersebut kemudian diangkat untuk disimpan.

Tak hanya batu, kata Musa’ad, tapi cetok semen yang dipakai Wapres saat peletakan batu pertama juga disimpan.

“Batu tersebut disimpan karena akan dibuat monumen, agar menjadi sejarah untuk Provinsi ke 38 di Indonesia ini. Jadi nanti dibuatkan semacam tugu lalu kita letakan batu itu sebagai tanda disinilah peletakan batu pertama disini oleh Wakil Presiden RI,” ungkap Musa’ad.

Musa’ad menambahkan, batu tersebut juga sengaja diamankan sebab pembangunan kantornya belum dilakukan dan dikhawatirkan akan hilang.

Hasil penulusuran Teropongnews.com, batu tersebut memang disimpan untuk diamankan bukan hilang. Awalnya batu tersebut di simpan di salah satu gudang di Satdion Wombik kilometer 16, kemudian dipindah di kantor Dinas PUPR Provinsi Papua Barat Daya.

Hingga saat ini, batu tersebut masih tersimpan dan terjaga dengan baik. Bahkan alat pengecoran peletatkan batu pertama seperti sekop dan trofol masih lengkap tersimpan.