TEROPONGNEWS.COM, TANAH DATAR – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU VII Kasim menyalurkan bantuan bagi korban bencana alam di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera barat. Bantuan ini menyusul musibah banjir bandang dan tanah longsor di beberapa kabupaten di Sumatera Barat, pekan lalu.
Bantuan diserahkan kepada masyarakat di posko siaga bencana Jorong Pagu Desa Pagu Nagari Pandai Sikek, Kecamatan Kali Koto, Kabupaten Tanah Datar, Selasa (21/5/2024).
Area Manager Comm, Rel, CSR & Compliance KPI RU VII Kasim, Ferdy Saputra menjelaskan pihaknya terus berkontribusi terhadap situasi darurat tanggap kebencanaan sebagai bentuk Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan.
“Ini komitmen perusahaan sekaligus wujud sinergi dengan pemerintah dalam tanggap kebencanaan,” tuturnya.
Adapun bantuan yang diberikan berupa puluhan paket sembako, hygiene kits, dan puluhan perlengkapan sekolah.
“Jenis bantuan yang kami salurkan mengacu pada kebutuhan masyarakat di lokasi bencana berdasarkan laporan dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) setempat,” kata Ferdy.
Kabid Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kabupaten Tanah Datar, Suci Indriani mengapresiasi kepedulian Kilang Kasim bagi warga terdampak bencana khususnya di Tanah Datar.
“Bantuan ini segera kami distribusikan bersama-sama kepada masyarakat terdampak,” ungkapnya.
Sebelumnya PT KPI mengirimkan bantuan bagi para penyintas di beberapa kabupaten lain. Donasi berasal dari keluarga besar PT KPI yang bersumber dari pekerja dan keluarganya serta organisasi di lingkungan perusahaan.
Diketahui, banjir bandang dan tanah longsor menghantam beberapa titik di Kawasan Gunung Merapi, Sabtu (11/5/2024) sekitar pukul 21.00 WIB.
Bencana ini dipicu oleh hujan deras dengan intensitas tinggi. Tiga daerah selanjutnya ditetapkan berstatus tanggap darurat yaitu Kabupaten Agam, Tanah Datar dan Padang Panjang, sejak 11 – 25 Mei 2024.
Data terkini BPBD Provinsi Sumatera Barat, tercatat 67 orang yang meninggal dunia, 20 orang hilang, 46 orang luka-luka dan 4.157 orang mengungsi. Sedangkan kerusakan bangunan sejumlah 228 unit rumah rusak berat, 149 unit rumah rusak sedang, 144 rumah rusak ringan, 11 unit bangunan pendidikan rusak, 49 toko rusak, 24 ruas jalan terdampak, 1 unit fasilitas kesehatan terdampak, 36 jembatan terdampak dan 9 jembatan terputus serta 30 rumah ibadah terdampak.