TEROPONGNEWS.COM,SORONG – Kepolisian Sektor Sorong Timur menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan mahasiswa Unamin Sorong, Selasa, 28 Mei 2024.
Berlangsung di halaman belakang Mapolresta Sorong Kota, rekonstruksi tersebut turut dihadiri oleh jaksa dan penasihat hukum tersangka.
Dalam rekonstruksi tersebut, terdapat 24 adegan yang diperagakan oleh kedua tersangka dan dua anggota Polsek Sorong Timur sebagai korban dan saksi.
Diberitakan sebelumnya, seorang mahasiswa tUnamin Sorong bernama Fery Yanto Siymi ditemukan tewas dunia di depan lokalisasi Malanu Kota Sorong pada Sabtu (4/5/2024) lalu.
Kurang dari 1×24 jam, pelaku berinisial EN dan 1 orang Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) berinisial MS ditangkap oleh Tim Resmob Polresta Sorong Kota.
Untuk mempertanggungjawankan perbuatannya, keduanya dikenakan Pasal 338 KUHP atau Pasal 170 Ayat (2) ke-3 KUHP atau Pasal 351 Ayat (3) KUHP dengan ancaman hukuman lebih dari lima tahun penjara.
Penasihat hukum tersangka EN, Septinus Lobat mengakui bahwa kliennya turut serta melakukan pemukulan, jika dilihat dari reka adegan pada rekonstruksi tersebut.
“Jika dilihat dari adegan tadi, klien kami turut serta bahkan juga melakukan pemukulan yang mana termuat dalam pasal 351 KUHP,”ujarnya.
Oleh karena itu, kata Septinus, dengan adanya rekonstruksi ini membuat perkara pembunuhan ini menjadi lebih jelas. Sebab, yang melakukan eksekusi menggunakan alat (kunci T) adalah ABH.
Bahkan, kliennya sama sekali tidak mengetahui bahwa korban telah ditikam oleh tersangka ABH tersebut.
“Karena yang melakukan eksekusi menggunakan alat adalah tersangka ABH. Dilihat dari reka adegan tadi, klien kami sempat menolong korban ketika di pukul oleh tersangka ABH,”ungkapnya.
