TEROPONGNEWS.COM, MERAUKE – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Papua Selatan menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) ke – 1 Tahun 2024, berlangsung dua hari mulai 3-4 Mei di Halogen Merauke.
Rakor ke -1 dihadiri Waketum KONI Pusat Mayjen TNI (Purn) Suwarno sekaligus membuka secara resmi Rakor dengan menabuh tifa. Ketua Umum KONI Papua Selatan Apolo Safanpo menyampaikan visi misi KONI Papua Selatan merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dari visi misi KONI pusat.
“Sehingga Rakor bagian dari evaluasi kegiatan tahun 2023 dan program kerja di tahun 2024, selanjutnya menyusun persiapan keikutsertaan kontingen KONI Papua Selatan untuk Pekan Olahraga Nasional 2024 di Sumut-Aceh. Dengan demikian kita bisa mengikuti iven nasional dan dapat bersaing dalam bidang olahraga di tingkat nasional,” kata Apolo dalam sambutannya di Halogen Merauke, Jumat (3/5/2024).
Waketum KONI Pusat Mayjen TNI (Purn) Suwarno mengatakan dalam rapat terbatas KONI pusat yang dipimpin Presiden Jokowi sebelumnya memutuskan Provinsi DOB di Papua akan diikutkan dalam PON 2024. Sehingga dianjurkan ada kebijakan semua Pj di Papua dijadikan ketua umum KONI sehingga bisa mengirimkan atletnya dalam PON nanti.
“Karena tidak mungkin atlet itu muncul dengan tiba-tiba, perlu ada anggaran yang diberikan dan 30 atlet akan ikut di PON Sumut-Aceh. Dinamika ini nanti kami akan paparkan seperti apa atlet Papua Selatan ini akan mengikuti PON,” ucap Waketum KONI Pusat.
Ia menegaskan, official yang akan berangkat ke PON akan dibatasi, tidak perlu banyak-banyak, jangan sampai kontingennya diperbesar dibandingkan atlet.
Poin menarik yang dibagikan Waketum KONI Pusat adalah perlu dikembangkan Cabor yang punya potensi di Papua Selatan salah satunya Cabor Atletik
“Atletik Merauke Papua Selatan punya potensi besar. Membina satu orang atlet Atletik peluang untuk mendapatkan lebih medali. Jadi kalau kita serius membina atletik dan renang itu menjadi peluang yang sangat besar. Berikut Dayung, bela diri juga peluang besar mendapatkan banyak medali,” tandasnya.