TEROPONGNEWS.COM, RAJA AMPAT – Kapolsek Misool, Polres Raja Ampat, Iptu Suhardi paparkan kronologis penangkapan pelaku bom ikan di pulau panjang, Distrik Misool Utara Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat Daya.
Berawal dari informasi masyarakat, Tim Gabungan Polsek Misool, Koramil 1805 Misool, Yayasan Konservasi Alam Nusantara dan Yayasan Nazareth menuju pulau li guna mengantisipasi pelaku melarikan diri ke Sorong.
Setibanya Tim Gabungan di pulau li, sekitar pukul 13:00 WIT, Tim mendapati kapal penampung KM Rizkullah 02 dengan GT. 27. Kemudian Tim melakukan pemeriksaan kapal dan ditemukan Ikan di dalam palka penampung.
Setelah di interogasi oleh Tim Polsek Misool dan Koramil Misool, Kapten dan awak kapal beralibi bahwa ikan yang didapat merupakan hasil pancing.
Nanum tidak berselang lama, muncul satu buah perahu viber datang menghampiri KM Rizkullah 02 dan langsung dilakukan pemeriksaan oleh Tim Gabungan sekaligus melakukan penangkapan terhadap para pelaku bom ikan karena tim menemukan barang bukti berupa ikan hasil bom dan bahan peledak di atas perahu tersebut bersama KM Rizkullah 02 yang merupakan kapal penampung. Kemudian muncul lagi perahu vober yang lain dengan muatan ikan hasil bom didalamnya.
Suhardi mengatakan Tim Gabungan langsung mengamankan dan membawa pelaku dan kapal penampung tersebut untuk diamankan di Polsek Misool guna Proses hukum lebih lanjut
Adapun indentitas pelaku bom ikan dan kapal penampung masing-masing, Juragan LU bersama 4 orang, Juragan LL bersama 2 orang total mereka berjumlah 8 orang diantaranya, LU, LK, OW, W, L, LL, S, A.
Selain itu, ABK Kapal penampung KM Rizkullah 02, Kapten Kapal I dan empat anak buah masing-masing, S, I, MI, dan BH.
Adapun barang bukti yang di amankan antara lain :
- 2 Buah Body viber
- 25 Botol bir bintang bom siap ledak
- 40 Botol merk guines bom siap ledak
- 3 Botol Pupuk tanama cantik untuk bahan peledak
-1 Jergen 5 liter pupuk tanama cantik untuk bahan peledak. - 2 Buah kompresor
- 1 Unit Kapal KM Rizkullah.02 GT. 27
Lebih kata Suhardi, Hasil analisa tim, pelaku bom ikan sudah beroperasi di wilayah misool di antaranya daerah kepulauan sembilan dan pulau Panjang Distrik Misool Utara.
Kapolsek Misool menyebut, para pelaku bom ikan merupakan warga pulau buaya Kota Sorong yang notabenenya merupakan spesialis menangkap ikan dengan menggunakan bahan peledak jenis bom ikan
Prediksi Kapolsek Misool, Iptu Suhardi kemungkinan adanya tuntutan dan amukan masyarakat adat dan nelayan setempat karena pelaku telah merusak alam mereka.
