TEROPONGNEWS.COM, AMBON – DPRD Kota Bau-bau melaksanakan Kajian Antar Daerah (KAD), guna mengetahui pengelolaan destinasi pariwisata di Kota Ambon.
Rombongan DPRD Kota Bau-bau ini dipimpin oleh Ketua H. Zahari, diterima oleh Asisten III Setda Ambon, Robby Sapulette, bersama Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud), Rico Hayat, di Ruang Rapat Vlissingen, Balai Kota Ambon, Rabu (15/5/2024).
Sapulette usai kegiatan menyampaikan KAD dari Bau-bau ini, dalam rangka belajar mengenai pengembangan destinasi wisata di Kota Ambon.
Pasalnya, secara karakteristik kedua kota ini ada memiliki kemiripan, baik dari segi topografi wilayah dan aspek budaya.
“Perbedaannya adalah, Kota Ambon sudah meraih berbagai penghargaan baik di tingkat daerah maupun pusat, sehingga dari Bau-bau ingin belajar dari Kota Ambon, sehingga nantinya mereka kembali ke Bau-bau, dan berkoordinasi dengan OPD teknis terkait pengembangan pariwisata itu sendiri,” ujar Sapulette, dalam keterangan tertulisnya yang diterima wartawan, di Ambon, Kamis (16/5/2024).
Lebih lanjut dikatakan, sektor pariwisata termasuk didalamnya sub sektor ekonomi kreatif, menjadi salah satu sektor unggulan di Kota Ambon, yang terus dioptimalkan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Senada, Kadisparbud Kota Ambon, Rico Hayat memberikan apresiasi yang tinggi atas KAD yang dilakukan oleh DPRD Bau-bau.
Sebab menurutnya, hal ini menunjukan bahwa pengelolan dan pengembangan pariwisata Kota Ambon sudah ada di jalur yang benar, sehingga banyak daerah tertarik untuk datang dan belajar di sini.
Hayat mengakui, pihaknya terus berupaya mengembangkan sektor pariwisata di Kota Ambon, meskipun dengan anggaran yang terbatas.
Dan hasilnya, sejumlah penghargaan telah diterima oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon. Salah satunya yakni, Anugerah Pesona Indonesia (API) Award 2023 lalu.
“Kuncinya adalah, kita terus mengembangkan jaringan dan diplomasi. Sehingga meski dengan anggaran yang terbatas kita dapat terus berinovasi dan melakukan yang terbaik, dan KAD ini tentunya menjadi motivasi bagi kami di Disparbud Kota Ambon, untuk terus mempertahankan itu,” bebernya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Bau-bau, H. Zahari mengatakan, dengan kegiatan KAD ini pihaknya mendapatkan kiat-kiat, untuk meningkatkan sektor pariwisata di kota asal.
“Sebab, sama seperti Ambon, Bau-bau tidak memiliki sumber daya alam yang melimpah. Jadi kita bergantung pada sektor pariwisata, dan juga sektor jasa dan perdagangan,” tandasnya.
Dia berharap, dari berbagai data dan informasi yang diterima dapat dibawa pulang dan didiskusikan dengan Pemerintah Kota Bau-bau, untuk bagaimana menyongsong dan mengembangkan potensi pariwisata yang ada di daerah setempat.