BeritaKriminalitas

Pilu, Seorang Nenek di Kota Sorong Diduga Diperkosa dan Dianiaya

×

Pilu, Seorang Nenek di Kota Sorong Diduga Diperkosa dan Dianiaya

Sebarkan artikel ini
Pihak kepolisian saat mengunjungi korban di rumah Sakit Sele Be Solu, Kota Sorong.

TEROPONGNEWS.COM,SORONG – Seorang wanita lanjut usia berisinial IN (69) diduga menjadi korban penganiayaan dan pemerkosaan di kamar kostnya.

Peristiwa memilukan itu terjadi pada Jumat (12/4/2024) sekitar pukul 04.00 WIT di kamar kost korban yang beralamat di komplek Kokoda, kilometer 8, kota Sorong, Papua Barat Daya.

Kondisi korban baru diketahui warga pada pukul 10.00 WIT setelah melihat pintu kos korban tidak dalam tertutup rapat.

Kapolresta Sorong Kota, Kombes Pol Happy Perdana Yudianto melalui Kabag OPS Kompol Indra Gunawan mengatakan, bahwa korban ditemukan sudah dalam keadaan tidak mengenakan pakaian, dengan wajah lebam berlumuran darah.

Selain itu, uang hasil jualan pakaian thrift atau cakar bongkar milik korban raib dibawa kabur pelaku.

5457
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

“Setelah mendapat laporan dari warga, anggota kami langsung membawa korban ke RSUD Sele Be Solu untuk mendapatkan pertolongan medis,”ujar Indra, Sabtu (13/4/2024).

Lebih lanjut Indra menjelaskan, sebelum peristiwa itu terjadi, rumah tetangga korban juga hendak dimasuki oleh pencuri pada pukul 03.30 WIT. Namun karena aksinya diketahui, para pelaku tersebut melarikan diri.

“Tetangga sempat mendengar ada suara keributan dan orang menangis, namun tidak berani untuk mengecek keluar rumah,”katanya.

Indra mengungkapkan, berdasarkan hasil visum luar, korban menderita luka memar pada bagian wajah, memar di bagian dada sebelah kiri, memar pada bagian paha kiri dan kanan, dan pendarahan pada alat kelamin.

“Hingga saat ini kami masih melakukan penyelidikan. Mengingat, korban belum bisa berkomunikasi,”pungkasnya.