TEROPONGNEWS.COM, RAJA AMPAT – Ketua Asosiasi Pengusaha Jasa Wisata Misool (ASPUMI) Raja Ampat Ahmad Talib Macap ST berharap hadirnya Provinsi Papua Barat Daya dapat menggenjot dua sektor unggulan di Kabupaten Raja Ampat untuk menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Menurut pria asal Kampung Usaha Jaya Distrik Misool Timur itu, Upaya promosi pariwisata dan perikanan adalah pilihan yang tepat dengan tujuan mendekatkan para pemilik modal untuk berwisata ke Misool Raja Ampat.
Ahmad Talib Macap menyebutkan Raja Ampat memiliki dua potensi besar yang perlu menjadi perhatian pemerintah. Ia berharap, kehadiran provinsi ke-38 itu dapat membangkitkan dua sektor unggulan di Raja Ampat
“Berbicara Raja Ampat hanya 2 potensi besar saja yang harus mejadi perhatian pemerinta, yakni Perikanan, Kelautan dan Pariwisata ini yang utama, maka dengan hadirnya Provinsi Papua Barat Daya, kita berharap kedepannya adanya suatu perubahan dari kedua potensi ini yang lebih baik,” ujar Ketua ASPUMI Misool Raja Ampat belum lama ini.
Sektor Pariwisata Kabupaten Raja Ampat Provinsi Papua Barat Daya memiliki daya tarik tersendiri untuk meroketkan nama besar Kabupaten bertabur seribu satu pulau itu sehingga terkenal di seluruh Indonesia bahkan mancanegara.
Sebagai sebuah obyek wisata di Papua Barat Daya, Raja Ampat tak sekadar akrab di kalangan penggila obyek wisata eksotik di kawasan timur Indonesia. Lebih dari itu, Raja Ampat adalah surga bagi para wisatawan mancanegara untuk itu diperlukan sarana dan prasana pariwisata homestay yang layak untuk mendukung kunjungan pariwisata.
“Penekanannya sarana dan prasarana homestay yang layak dan nyaman untuk mendukung pariwisata masyarakat raja ampat,” harapnya.
Ahmad Talib Macap mengatakan persoalan tersebut perlu segera diatasi. Dibutuhkan kerja sama antara Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya dan Pemerintah Daerah Kabupaten Raja Ampat bersama masyarakat lokal sehingga diharapkan dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat di Misool.
“Kemudian sebagai pembuka lapangan kerja bagi masyarakat Raja Ampat, baik sebagai guide local, dan pengembangan ekonomi masyarakat,” pungkasnya.