TEROPONGNEWS.COM,SORONG – Empat Daerah di Papua Barat Daya yakni Kota Sorong, Kabupaten Sorong, Kabupaten Raja Ampat dan kabupaten Tambrauw mengikuti wawancara dalam penilaian peraih Penghargaan Jaminan Sosial dan Ketenagakerjaan (Paritrana Award) tahun 2024.
Wawancara penilaian tersebut dilakukan di Vega Hotel, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Senin (26/2/2024) oleh Tim 9. Di mana tim 9 tersebut terdiri dari tiap-tiap unsur, mulai dari pengusaha, serikat pekerja/buruh, ahli ekonomi, ahli hukum, ahli jaminan sosial, Kemenko PMK, dan unsur Kementerian Ketenagakerjaan.
Kepala BP Jamsostek Papua Barat, Nasrullah Umar mengatakan bahwa kegiatan tersebut baru pertama kali dilaksanakan di provinsi Papua Barat Daya.
“Sebelumnya, kegiatan tersebut rutin dilaksanakan di Papua Barat sejak tahun 2019. Di mana kandidatnya juga berasal dari provinsi Papua Barat Daya. Adapun poin-poin penilaian yang dilaksanakan hari ini tentu dari sisi kehadiran pemimpin dari suatu daerah, dalam artian bupati atau walikota yang menjadi nilai penting dalam penilaian Paritrana award, sesuai dari arahan Kemenko PMK, “jelas Nasrullah.
Selain itu, dari sisi regulasi juga menjadi poin tertinggi penilaian dalam Paritrana Award. Seperti kabupaten/kota yang memiliki peraturan daerah (perda) terkait perlindungan ketenagakerjaan.
“Empat kabupaten/kota yang hadir ini semua sudah punya peraturan daerah terkait perlindungan ketenagakerjaan. Untuk hari ini penilaian terhadap kabupaten/kota, untuk besok UMKM dan perusahaan,”terang Nasrullah.
Nasrullah mengungkapkan, 4 daerah tersebut terpilih menjadi kandidat dalam mengikuti wawancara penilaian Paritrana Award tingkat Provinsi, berdasarkan penilaian awal yang disetor terutama terkait regulasi dan inovasi.
“Setelah ini tim 9 akan serahkan hasil penilaian itu ke pusat, dalam hal ini Kemenko PMK untuk diverifikasi kembali mengenai juara dari tingkat provinsi. Kemudian yang terpilih nanti menjadi peringkat pertama di provinsi itu akan diwawancarai oleh tim 9 dari pusat,”kata Nasrullah.
Sementara itu Penjabat (Pj) Sekda Papua Barat Daya, Edison Siagian menyambut baik kegiatan tersebut. Meski provinsi baru, Edison berharap kabupaten/kota yang menjadi kandidat bisa meraih penghargaan Paritrana Award.
“Mudah-mudahan kabupaten/kota yang ikut wawancara hari ini memperoleh award yang banyak, kalau bisa lebih dari satu atau dua. Sehingga ini jadi penanda bagi kita, bahwa meskipun provinsi baru, kita dalam melakukan pelayanan publik yang berhubungan dengan ketenagakerjaan itu dilakukan dengan sungguh-sungguh,”pungkasnya.
