TEROPONGNEWS.COM, MERAUKE – Secara pribadi, Staf Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Kerjasama Internasional Kejaksaan RI, Nikolaus Kondomo sangat hargai dan menyampaikan terimakasih kepada masyarakat Papua Selatan yang ingin mendorongnya maju sebagai Calon Gubernur Provinsi Papua Selatan pada Pemilu 2024 ini.
Dorongan masyarakat ini disambut baik olehnya sebagai anak asli, dan Nikolaus Kondomo mengaku bangga diberi kepercayaan untuk bisa menjadi pemimpin di daerah asalnya.
“Apabila masyarakat meminta saya untuk menjadi Gubernur defensif di Papua Selatan, saya tetap bersedia. Namun, sekarang ini saya masih pegawai negeri di Kejaksaan Agung RI. Tapi kalau memang masyarakat meminta, kenapa tidak,” jawaban Nikolaus Kondomo dalam jumpa pers, Rabu (10/1/2024) di Swiss-belhotel Merauke.
Kembali disampaikan, bahwa dirinya siap menjawab permintaan itu untuk melayani masyarakat. Namun, Nikolaus akui bahwa ia belum cukup siap untuk langsung penuhi permintaan tersebut mengingat dirinya masih berstatus PNS. Hanya, sebagai anak asli punya harapan untuk penuhi niat baik khalayak atasnya adalah mempersiapkan salah satu langkah yaitu pensiun dini, dengan terlebih dahulu mempertimbangkan segala hal sebab dalam pertarungan politik membutuhkan biaya besar dan persiapan yang matang.
Baginya, figur yang tepat untuk memimpin adalah orang yang betul-betul dicintai dan diminta masyarakat, didukung oleh kualitas dan pengalaman memimpin atau jiwa kepemimpinan yang baik, sehingga mampu melayani dan memajukan pembangunan menuju kesejahteraan bersama.
Lanjut Nikolaus mengutarakan, jika nanti diberi kesempatan untuk memimpin Papua Selatan, ada beberapa program yang akan dijalankannya di antaranya menekan inflasi daerah, mendorong bidang pendidikan dan kesehatan masyarakat. Bukan sekedar wacana, program ini telah dilakukannya ketika menjabat sebagai gubernur daerah pegunungan.
“Kemudian mengoptimalkan bidang pertanian dan perkebunan sebagaimana Merauke merupakan daerah yang diperhatikan pemerintah pusat sebagai lumbung pangan nasional, harapannya akan mampu mengcover kebutuhan pangan khusus Papua Selatan dan Papua umumnya,” tutup Nikolaus Kondomo.
