TEROPONGNEWS.COM,SORONG – Angka kriminalitas di wilayah hukum Polres Sorong sepanjang tahun 2023 tercatat 364 perkara, meningkat 8 persen dibanding tahun 2022.
Hal tersebut disampaikan oleh Kapolres Sorong, AKBP Yohanes Agustiandaru saat menggelar press release akhir tahun 2023, di Mapolres Sorong, Minggu (31/12/31).
“Jadi ada peningkatan 8 persen dibandingkan dengan tahun 2022 yang crime totalnya 338. Untuk penyelesaian perkara dari 364 perkara di tahun 2023, kita selesaikan 271 termasuk tunggakan perkara di tahun-tahun sebelumnya. Sehingga persentese penyelesaian perkara di tahun 2023 adalah 74% dibandingkan tahun 2022 yakni 43%,”jelas Yohanes.
Dari rincian perkara, Yohanes menyebutkan, di tahun 2023 terdapat 5 kasus menonjol di kabupaten Sorong, dengan urutan pertama kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor), disusul kasus pencurian dan pemberatan (curat) penganiayaan, perlindungan anak, dan penipuan.
“Kalau Curanmor tahun 2023 itu ada 130 perkara, dan diselesaikan 57 perkara. Sedangkan di tahun 2022 sebanyak 94 perkara dan yang diselesaikan 27,”rinci Yohanes.
Yohanes mengungkapkan, laporan polisi yang dibuat oleh masyarakat didominasi di Polres Sorong, untuk kemudian ditangani oleh Sat Reskrim.
“Untuk Polsek-polsek, yang paling banyak laporanya di Polsek Aimas dan Polsek Salawati,”kata Yohanes.
Yohanes menambahkan, secara umum situasi dan kondisi di wilayah hukum Polres Sorong telah menunjukan kondisi yang kondusif, hal ini ditandai dengan berjalannya segala aktifitas masyarakat dan Pemerintah dengan baik.
“Hal ini dapat dilihat dari kesadaran Kamtibmas yang dimiliki setiap warga masyarakat dan antar kelompok masyarakat sudah cukup meningkat, dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang bersifat memprovokasi,”tambah Yohanes.
b. Terciptanya keadaan tersebut berkat adanya komunikasi yang baik antara Pemerintah, Aparat Keamanan dan seluruh komponen masyarakat dalam menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif di wilayah hukum Polres Sorong:
