AdvertorialDaerah

Jelang Nataru Pelni Merauke Siapkan Lima Armada Angkutan Laut

×

Jelang Nataru Pelni Merauke Siapkan Lima Armada Angkutan Laut

Sebarkan artikel ini
Kepala Pelni Merauke, Agus Herianto. Foto-Getty/TN

TEROPONGNEWS.COM, MERAUKE – PT Pelni Cabang Merauke menyiapkan lima armada angkutan laut untuk melayani penumpang pada musim Natal 2023 dan tahun baru 2024.

Lima armada tersebut tiga kapal putih yakni KM Tatamailau, KM Leuser dan KM Sirimau dan dua kapal perintis yakni Sabuk Nusantara 47 dan 53. Kepala Pelni Merauke, Agus Herianto mengutarakan, saat ini lonjakan penumpang baik yang berangkat maupun yang datang ke Merauke sudah mencapai di atas 100 persen dan dipastikan puncak mudik akan lebih meningkat lagi.

“Untuk dispensasi kuota penumpang tahun ini sebesar 62 persen, dari kapasitas 900 lebih meningkat menjadi 1500 penumpang. Untuk itu, calon penumpang kami imbau segera melakukan pembelian tiket jauh hari sebelumnya via online sistem di PLN Mobile yang akan memudahkan masyarakat dalam bertransaksi dibanding harus datang jauh-jauh dan antri untuk beli tiket,” pungkas Agus di ruang kerjanya, Jumat (15/12/2023).

Sebagai informasi tambahan, pihak penyediaan jasa angkutan juga mengalami kesulitan, salah satunya masih banyak penumpang ilegal yang masuk tanpa tiket lalu turun di pelabuhan persinggahan di Papua seperti di Agats dan Timika.

“Ini kendalanya di akses masuknya. Kita menginginkan yang boleh masuk ke terminal itu mereka yang punya tiket, namun yang tidak bertiket juga paksa masuk,” ucap Agus.

5134
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Persoalan lain juga dikeluhkan, yaitu masuknya Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) liar ke wilayah pelabuhan dan bekerja dalam kondisi minuman keras sehingga melakukan pemerasan kepada penumpang dengan tarif yang tidak wajar, berlaku kasar dan dampaknya tidak memberikan rasa nyaman kepada penumpang.

“Kita harapkan dengan kerjasama semua pihak terkait akan ada solusi terbaik yang nanti dapat diberlakukan untuk memberikan efek jera kepada pekerja maupun penumpang ilegal,” tandasnya.