Scroll untuk baca artikel
Example 525x600
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita

Wattimena: Tujuan Gerakan Pasar Murah Jaga Harga Pangan

×

Wattimena: Tujuan Gerakan Pasar Murah Jaga Harga Pangan

Sebarkan artikel ini
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Ambon menggelar kegiatan gerakan pangan murah, di Kantor Kecamatan Baguala, Kota Ambon, Senin (16/10/2023). Foto-Ist/TN
Example 468x60

TEROPONGNEWS.COM, AMBON – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, menggelar Kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM), di Kantor Kecamatan Baguala, Kota Ambon, Senin (16/10/2023).

GPM dilaunching oleh Badan Pangan Nasional di Jakarta, dan diikuti oleh pemerintah daerah se-Indonesia secara daring.

Example 300x600

PJ Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena dalam sambutan membuka kegiatan menjelaskan, tujuan pelaksanaan GPM yakni untuk menjaga stabilisasi pasokan, dan harga pangan pokok baik di tingkat produsen maupun konsumen, meningkatkan akses pasar bagi produsen pangan pokok, serta kemudahan akses bahan pangan bagi konsumen dengan harga wajar, dan membangun jaringan distribusi pangan, untuk memudahkan stabilisasi pasokan dan harga pangan.

“Kegiatan ini dilakukan secara inklusif yang melibatkan semua sektor, dan diharapkan adanya sinergitas antar level pemerintah, dan juga stakeholder pembangunan lainnya, sebagaimana arahan Bapak Presiden Joko Widodo,” ungkapnya.

Dia menjelaskan, pengendalian inflasi yang dipantau langsung, merupakan salah satu isu strategis pembangunan nasional, yang harus segera ditangani secara komprehensif.

Berdasarkan rilis dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, bahwa kelompok harga pangan bergejolak selalu mengalami inflasi sepanjang Januari sampai dengan Juli 2023.

“Terkait dengan harga pangan Indonesia tahun ini terimbas besar oleh adanya perubahan iklim, yang sangat ekstrem yakni El Nino kemudian pembatasan ekspor hingga dampak perang Rusia-Ukraina, dan dampak tersebut tercermin dari kencangnya laju inflasi harga bergejolak, atau volatile item yang terus kita rasakan dan didominasi oleh bahan pangan,” bebernya.

Wattimena menambahkan, kondisi inflasi Kota Ambon pada bulan September 2023 tercatat sebesar 3,04 persen, yang menurun jika dibandingkan bulan yang sama Tahun 2022 yaitu sebesar 7,02 persen.

“Ini hasil kerja bersama kerja kolaborasi yang terintegrasi dan sistematis yang dilakukan oleh pemerintah kota dan seluruh stakeholder terkait, dan oleh karena itu Pemkot menyampaikan penghargaan dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku, Bulog, para distributor, dan seluruh pelaku usaha yang turut terlibat membantu Pemkot Ambon, dalam upaya menurunkan angka inflasi,” ujar dia..

Untuk itu, Wattimena berharap, kerjasama dengan seluruh stakeholder ini dapat dimaksimalkan, dan ditindaklanjuti secara teknis, bagi pengendalian harga di Kota Ambon.

“Saya yakin dengan GPM di hari ini bekerjasama dengan para distributor, Bulog dan Dinas PertanianKota Ambon serta didukung langsung oleh badan pangan nasional akan menginspirasi berbagai pihak, untuk turut menyelenggarakan kegiatan serupa di berbagai titik, yang lebih mudah dijangkau oleh seluruh masyarakat,” pungkasnya.

Untuk diketahui, barang-barang kebutuhan pokok yang dijual dibawah harga pasar pada GPM ini antara lain, beras premium dan medium, telur, minyak goreng, bawang merah, bawang putih, kangkung, sawi, bayam, serta cabai besar dan cabai rawit.

Example 300250
Example 120x600