Berita

Wattimena: Angka Pengangguran Terbuka di Ambon Sebesar 11,67 Persen

×

Wattimena: Angka Pengangguran Terbuka di Ambon Sebesar 11,67 Persen

Sebarkan artikel ini
PJ Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena, saat membuka Sosialisasi Penyusunan Perencanaan RTK Makro Kota Ambon Tahun 2023-2026, yang berlangsung di ruang rapat Vlisingen, Balai Kota Ambon, Senin (9/10/2023). Foto-Ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, AMBON – PJ Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena mengaku, angka pengangguran terbuka di kota ini sebesar 11,67 persen (27.531) jiwa. Jumlah ini akan terus bertambah seiring angka kelulusan yang di simpang perguruan tinggi, dan SMA.

Demikian disampaikan Wattimena, saat membuka Sosialisasi Penyusunan Perencanaan Rencana Tenaga Kerja (RTK) Makro Kota Ambon Tahun 2023-2026, yang berlangsung di ruang rapat Vlisingen, Balai Kota Ambon, Senin (9/10/2023).

Kegiatan ini digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) ini, bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada stakeholder, terkait akan pentingnya perencanaan dokumen tenaga kerja makro.

Kegiatan tersebut diikuti oleh penyumbang PDRP, Asosiasi Pemgusaha Indonesia (APINDO) Kota, Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI), seluruh pejabat fungsional lingkup Disnaker Kota Ambon.

“Angka pengangguran tak sebanding dengan lapangan kerja atau lowongan. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya-upaya untuk menyelesaikan permasalahan ketenagakerjaan,” kata Wattimena dalam sambutannya.

5119
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Menurut dia, sampai dengan saat ini pihaknya telah melakukan upaya penekanan angka pengangguran, dengan melakukan sinkronisasi seluruh kebijakan dari pusat sampai ke daerah, memberlakukan program padat karya, pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), pengembangan Ambon sebagai kota musik dengan memanfaatkan potensi yang dimiliki.

“Diharapkan angka pengangguran dapat terus menurun, dan juga dibarengi dengan pelatihan peningkatan kualitas tenaga kerja, sehingga bisa bekerja bukan saja di Kota Ambon, tetapi di luar daerah bahkan ke luar Negeri,” paparnya.

Dikatakan, Pemkot Ambon memberi apresiasi dan berterimakasih kepada Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) Republik Indonesia, yang hadir bersama pemkot dalam upaya untuk merencanakan persoalan ketenagakerjaan, melalui sosialisasi yang digelar. Diharapkan, melalui kolaborasi ini permasalahan dapat terselesaikan.

“Kita akan sama-sama mampu minimal mampu menyediakan tenaga kerja berkualitas, kita mampu menyediakan lowongan kerja yang cukup, dan terpenting membuat Grand Design tentang bagaimana pengembangan Ketenagakerjaan,” pungkas Wattimena.

Untuk diketahui, kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan secara daring, dengan menghadirkan Pejabat Perencanaan Ketenagakerjaan Kemnaker RI, Muhammad Mustofa S. dan Penyusun Perencanaan Tenaga Kerja Kota Ambon Kemnaker RI, Rini Nurhayati.