Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita

Wacana! Darurat Tanggap Penanganan Sampah di Bandung Hingga Akhir Tahun 2023

×

Wacana! Darurat Tanggap Penanganan Sampah di Bandung Hingga Akhir Tahun 2023

Sebarkan artikel ini
Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna, saat meninjau Insinerator, di Komplek Puskopad Cisurupan Cibiru, Selasa (24/10/2023). Foto-Ist/TN
Example 468x60

TEROPONGNEWS.COM, BANDUNG – Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mewacanakan memperpanjang darurat tanggap penanganan sampah hingga akhir tahun 2023 ini.

Saat ini Pemkot Bandung tengah menanti kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, terkait hal teraebut.

Example 300x600

“Darurat sampah itu kemungkinan masih ada pertambahan waktu. Kita masih menunggu kebijakan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Kemarin dibahas di provinsi. Kita harap masa darurat di Kota Bandung itu perpanjang, yaitu darurat tanggap penanganan sampah,” kata Ema saat meninjau Insinerator di Komplek Puskopad Cisurupan Cibiru, Selasa (24/10/2023).

Kendati demikian menurut Ema, kepala daerah memiliki otoritas untuk memperpanjangnya. Hal itu karena Kota Bandung memiliki Peraturan Daerah (Perda) Nomor 9 Tahun 2018 tentang pengelolaan sampah.

“Pada Perda Kota Bandung nomor 9 tahun 2018 tentang pengelolaan sampah, otoritas kepala daerah itu cukup kuat. Apabila Pemprov Jabar ada keterlambatan waktu menentukan status, sebetulnya pak wali punya otoritas untuk mengambil kebijakan menetapkan Kota Bandung masih darurat sampah,” bebernya.

Ema mengatakan, status darurat sampah diperpanjang, karena kondisi di lapangan perlu waktu untuk menangani sampah lebih maksimal.

“Melihat kondisi lapangan, perpanjangan perlu dilakukan. Kalau tidak bisa, tentunya kita masih sulit menangani sampah,” ujarnya.

Ia mengakui, hingga saat ini sebagian masyarakat masih mengandalkan pola TPA. Oleh karenanya, Pemkot Bandung masih harus mengedukasi masyarakat, untuk mengelola sampah dari hulu.

“Edukasi, mengubah mindset, membangun paradigma itu bukan pekerjaan 1 atau 2 hari. Tapi terus gencar mengedukasi,” bebernya.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *