BeritaDaerah

Sambut HPS, Petani Merauke Diajak Tingkatkan Produktivitas Pertanian

×

Sambut HPS, Petani Merauke Diajak Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Sebarkan artikel ini
Pertemuan Panitia Hari Pangan Sedunia tahun 2023 di Kabupaten Merauke. Fogo-Getty/TN

TEROPONGNEWS.COM, MERAUKE – Menyongsong Hari Pangan Sedunia (HPS) tahun 2023, petani Merauke diajak tingkatkan produktivitas pertanian.

Ajakan ini disampaikan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Merauke, Josefa Rumaseu usai rapat persiapan HPS, Kamis (12/10/2023) di Merauke. Bukan tanpa alasan, ajakan tersebut disampaikannya mengingat telah bertahun-tahun sudah Merauke mengalami penurunan hasil panen.

“Penurunan produktivitas pertanian ini disebabkan banyak faktor, salah satunya karena perang antara Uni Soviet dan Kroasia mengakibatkan kebutuhan sumber bahan baku dalam persiapan penanaman salah satunya pupuk mengalami kendala,” ujar Josefa.

Selain itu, benih padi pada negara penghasil memilih mempertahankan ketahanan pangan masing-masing negara. Kondisi tersebut mengakibatkan ketersediaan benih di Indonesia menurun.

Untuk itu, Dinas Taman Pangan dan Hortikultura setempat gencar melakukan sosialisasi dan arahkan petani untuk menambah sasaran luas tanam. Tujuannya, hasil panen nanti, sebagian dapat dipakai untuk dikonsumsi, dijual dan sisanya sebagai persiapan benih di musim rendeng Bulan Oktober ini.

5106
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Sasaran luas tanam tahun 2022-2023, Kabupaten Merauke ada pada 64.000 hektare. Musim rendeng sekitar 37.000 lebih hektare dan musim gadu 27.000 hektare. Musim gadu sudah tertanam sekitar 21.000 hektare dengan target akan memanen 11.000 hektare, namun beberapa wilayah mengalami kegagalan panen.

Kendala berikut, dampak El Nino menyebabkan kekurangan hujan yang berdampak pada menurunnya kebutuhan air untuk pertanian. Pemkab bersama stakeholder terkait baik Balai Wilayah Sungai Papua Merauke dan PU berupaya menjawab ketersedian air melalui jaringan air yang ada.

“Jadi benih, pupuk dan air itu yang menjadi kendala kami. Kami mencoba memberikan bantuan berupa pompa air untuk mengairi ke lahan petani sehingga peningkatan produksi bisa kita dapatkan,” tambah Josefa.

Mendukung pemulihan kondisi pertanian di Merauke, maka dalam menyambut HPS ini semua rumpun pertanian yakin Dinas Tanan Pangan, Ketahanan Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan, Perindagkop dan Dinas Kelautan dan Perikanan berkolaborasi mengumpulkan semua kelompok tani, gabungan kelompok tani, serta stakeholder terkait guna meningkatkan kembali hasil pertanian di Merauke dengan melakukan pameran hasil pertanian.

Semua komoditas pertanian dan perkebunan akan dipamerkan di Lapangan Monumen Kapsul Waktu pada 23-24 Oktober mendatang. Guna mensukseskan kegiatan tersebut, bersama para pihak terkait telah membentuk panitia kerja untuk HPS. Selain pameran juga ada dialog interaktif di salah satu sentra pangan, dengan menghadirkan bupati atau wakil bupati sehingga ketika ada masalah yang dibahas langsung dicarikan solusinya yang puncaknya pada 16 Oktober ini.

Masih dalam momen HPN, Badan Pangan Nasional mensuport daerah melakukan Gerakan Pangan Murah seluruh Indonesia, kata Kadis Ketahanan Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan, Martha Bayu.

“Sementara sedang diupayakan untuk mencapai rekor muri sehingga Dinas Ketahanan Pangan menggandeng beberapa distributor pangan untuk menyiapkan produk pangan yang akan dipasarkan ke masyarakat baik di kota maupun di beberapa permintaan di kampung,” pungkasnya.