Berita

Resmikan Gedung Pesparawi, Bupati Malra: Tidak Ada Kepentingan Apapun

×

Resmikan Gedung Pesparawi, Bupati Malra: Tidak Ada Kepentingan Apapun

Sebarkan artikel ini
Penandatanganan prasasti yang dilakukan Bupati Malra, M. Thaher Hanubun, saat meresmikan gedung Pesparawi, Kota Langgur, Kabupaten Malra, Selasa (10/10/2023). Foto-Rudy Sopaheluwakan/TN

TEROPONGNEWS.COM, MALRA – Bupati Maluku Tenggara (Malra), M. Thaher Hanubun meresmikan gedung Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi), Kota Langgur, Kabupaten Malra, Selasa (10/10/2023).

Sebelum meresmikan gedung Pesparawi, acara dimulai dengan peletakan batu pertama pembangunan gedung Gereja Karunia, Jemaat GPM Anugerah, Klasis Kei Kecil oleh Bupati Malra, dan Ketua MPH Sinode GPM, Elifas Tomix Maspaitella. Gedung Gereja Karunia ini, letaknya tidak jauh dari gedung Pesparawi.

Bupati Malra, M. Thaher Hanubun dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Wakil Bupati Malra, Petrus Beruatwarin mengaku, jika dirinya sangat tahu sulitnya membangun gedung Pesparawi ini.

“Sejak awal saya sebagai anggota legislatif, penganggaran pembebasan lahan pembangunan gedung ini setiap tahunnya dianggarkan, namun tidak pernah dapat dieksekusi,” kata Bupati.

Akhirnya, kata dia, pada tahun 2021 yang lalu, lahan ini dapat dibebaskan dan pembangunan dapat dimulai, meskipun tahun 2021 itu adalah tahun-tahun sulit, karena pandemi Covid-19.

5127
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Menurut Bupati, tidak ada kepentingan apapun dalam membangun gedung Pesparawi ini, selain kepentingan daerah, untuk menghadirkan pemerataan, dan keadilan bagi seluruh masyarakat di Kabupaten Maluku Tenggara.

Dia mengaku, umat Islam telah memiliki gedung Islamic Center yang berada di samping Masjid Agung Pemda Malra. Umat Katolik juga telah memiliki gedung Pesparani yang pada tahun 2019, setelah dilakukan perbaikan-perbaikan.

“Telah saya serahkan kepada Uskup Mandagi saat itu, untuk dikelola oleh pihak Gereja Katolik. Tahun ini, setelah berjuang cukup lama, akhirnya Gedung Pesparawi yang megah ini, dengan konstruksi yang cukup baik dapat diselesaikan, dan diserahkan kepada Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) Kabupaten Malra, untuk dikelolah sebesar-besarnya untuk memenuhi kebutuhan Jemaat GPM,” ujar dia.

Gedung ini, menurut dia, harus membawa manfaat yang besar bagi pengembangan Pesparawi maupun kegiatan-kegiatan kerohanian GPM.

“Banyak yang bertanya, kenapa harus membangun banyak sarana ibadah, dan membiayai kegiatan-kegiatan kerohanian dengan anggaran fantastis yang menyentuh lebih dari Rp 100 miliar? Saya hanya mau menjawab, saya ingin masuk surga. Dengan membangun banyak sarana ibadah, maka pastilah kami didoakan,” ungkap Bupati.

Dengan membiayai banyak kegiatan kerohanian, tambah dia, maka di sana akan tumbuh Iman yang kokoh, dan pada akhirnya akan semakin banyak orang yang dekat dengan Tuhan.

“Dengan mengeluarkan anggaran fantastis itu, maka saya percaya, pemerintah daerah tidak akan berkekurangan, untuk terus membangun dan menghadirkan pemerataan pembangunan. Lihatlah, ditengah pandemi Covid-19, kita dapat terus membangun terutama di Pulau Kei Besar. Inilah bukti cinta kami untuk daerah ini,” tandas Bupati.