Berita

Pemkot Ambon Terima Dana Insentif Daerah Rp 11,8 Miliar

×

Pemkot Ambon Terima Dana Insentif Daerah Rp 11,8 Miliar

Sebarkan artikel ini
PJ Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena. Foto-Ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, AMBON – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon yang baru saja mendapatkan Dana Insentif Daerah (DID) tahun berjalan sebesar Rp 11,8 miliar dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

PJ Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena mengatakan, DID diberikan karena berdasarkan evaluasi, Pemkot Ambon berhasil mencapai 2 (dua) dari 4 (empat) indikator dalam kinerja pemerintahan.

Empat indikator untuk mendapatkan DID yakni, kemampuan daerah menurunkan kemiskinan ekstrem, kemampuan daerah untuk penurunan prevalensi stunting, kemampuan daerah untuk penyerapan belanja, dan penggunaan produk dalam negeri.

“Dari hasil evaluasi pemerintah pusat dalam tahun berjalan sampai hari kemarin, Pemkot Ambon berhasil dalam penurunan kemiskinan ekstrim, dan penyerapan belanja yang baik sehingga kita mendapatkan DID,” jelasnya kepada wartawan, di Ambon, Kamis (12/10/2023).

Wattimena mengaku, dana tersebut dapat diperuntukan untuk hal-hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan, sesuai dengan prioritas kebutuhan daerah.

5111
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

“Tentunya dengan anggaran tersebut dapat membantu Pemkot Ambon, untuk membiayai program prioritas, misalnya untuk inflasi. Ini berkah bagi Kota Ambon,” tuturnya.

Wattimena menambahkan, didapatkannya DID tahun berjalan ini, tentunya tidak terlepas dari kinerja seluruh jajaran Pemkot Ambon, sehingga menjadi motivasi bagi semua aparatur.

“DID ini selama 2 tahun berturut-turut berhasil kita dapatkan, dan ini kan kerja keras kita bersama, dan saya mengapresiasi itu. Minimal dengan DID ini, jika ada Penerimaan Asli Daerah (PAD) yang tidak mencapai target setidaknya bisa tertutupi dari situ,” pungkasnya.