TEROPONGNEWS.COM, RAJA AMPAT – Komisioner KPUD Propinsi Papua Barat Daya, Korwil Raja Ampat, Fatmawati Kamis (5/10/2023) melakukan kunjungan kerja ke KPU Kabupaten Raja Ampat dalam rangka mengecek daftar pemilih tambahan(DPTb)
Namun sehari sebelumnya tepatnya tanggal (4/10/2023) KPUD Propinsi Papua Barat Daya telah mengadakan sosialisasi pendidikan pemilih, terkhusus pemilih yang berada di bagian pesisir.
Komisioner KPUD Propinsi Papua Barat Daya, Fatmawati Annas Kamis 05/09/2023 kepada wartawan mengatakan kunjungan kerja kami ke KPU raja Ampat selain mengecek DPTB kami juga lakukan sosialisasi kepada masyarakat pemilih di Kampung Saonek Distrik Waigeo Selatan. Ujar Ketua KPU PBD
Sosialisasi melibatkan seluruh komponen masyarakat yang tentunya memilik hak pilih dalam pemilihan umum mendatang
Dijelaskan oleh Fatmawati bahwa sosialisasi pendidikan pemilih bertujuan untuk memberikan pencerahan kepada pemilih terutama daerah pesisir.
“Raja Ampat memiliki ratusan pulau, dan kebetulan saya merupakan korwil Raja Ampat, dan sekaligus saya membidangi divisi sosialisasi pendidikan pemilih, maka kami coba menyisir pulau- pulau di Raja Ampat ini guna melakukan sosialiasi,” ujarnya
Menurutnya sosialisasi pendidikan pemilih ini sangatlah penting, karena di tahun 2024 kita akan menghadapi 2 jenis pemilihan, “Yang pertama pemilu serentak tahun 2024, kita memilih Presiden, DPD, DPR- RI, DPR Propinsi dan DPRD Kabupaten/Kota, kemudian yang sama juga kita akan lakukan pemilihan kepala Daerah terutama di Raja Ampat,” terangnya
Komisioner KPUD Provinsi Papua Barat Daya itu menambahkan sosialiasi pendidikan pemilih terus digencarkan hingga pelosok sebab kata dia, masyarakat perlu mendapatkan informasi terkait Pemilu 2024 yang sisa waktu hitung mundur tersisa 130 hari lagi.
“Jadi sosialisasi pendidikan pemilih ini, bagaimana kita memberikan pencerahan kepada masyarakat untuk menjadi pemilih yang baik, pemilih yang cerdas dan apa yang harus disediakan oleh pemilih, karena kita berpikir bahwa saudara -saudara kita yang jauh dari kota akan sulit mendapatkan informasi seputar kepemiliuan, oleh sebab itu kami turun melakukan sosialisasi,” tutup Fatmawati