TEROPONGNEWS.COM, RAJA AMPAT – Disebuah taman, jika semua bunga didalamnya putih semua, terlihat tidak bagus, jika bunganya berwarna warni, ada yang merah, kuning, putih, coklat, dan biru, terlihat indah sekali, kata Orideko Burdam, di Saporkren, Minggu, 17 September 2023.
Anggota Badan Pekerja Klasis Raja Ampat Wilayah I Jemaat Kotawi, Syamas Orideko Burdam, menyampaikan bahwa kalau kita berpikiran positif, pasti kita maju, jika ada perbedaan, maka perbedaan itu indah, perbedaan jangan dijadikan masalah.
Ibarat sebuah taman, jika didalamnya bunganya semua berwarna putih, maka kelihatanya tidak bagus, tetapi jika di taman itu, ada hijau daun, bunga berwarna putih, biru, kuning,merah, coklat, akan nampak sangat indah.
Tak hanya keanekaragaman bunga yang indah tetapi struktur batangnya juga ada yang besar dan kecil, bahkan berduri sekalipun, oleh sebab itu, jika dikemas lebih baik, akan nampak lebih indah.
Hal ini dikatakan Syamas Orideko Burdam, pada ibadah Minggu,17 September 2023, di gereja Getsemani Saporkren, Klasis Raja Ampat, berkenaan dengan pelantikan panitia pembangunan gedung gereja baru Getsemani Saporkren.Perbedaan yang ada, harus dijadikan motivasi untuk lebih bersemangat untuk bersatu membangun gereja.
Jika ada perbedaan dalam tubuh panitia dan jemaat, kemudian dijadikan masalah dan baku marah, maka gereja akan menjadi korban, tidak pernah selesai.
Oleh sebab itu, Orideko mengajak jemaat untuk berpikiran positif, dan harus bersatu , karena pikiran jemaat adalah pikiran gereja, tidak ada pikiran diluar itu, jadikan perbedaan sebagai kekuatan untuk maju bersama-sama, karena perbedaan itu sangat indah.
Sebagai Wakil Bupati Raja Ampat, Orideko Burdam berharap, panitia dapat berkomunikasi dengan PHMJ, Klasis dan pemerintah. Karena jemaat milik gereja, masyarakat milik pemerintah, jika mereka didukan dalam suatu forum, maka orang-orangnya pasti sama, itu-itu juga, tidak ada perbedaan.
Kalau komunikasi kurang lancar, maka pembangunan juga tidak lancar, jika komunikasi lancar, maka pembangunan akan lancar, sehingga terjadi perubahan di dalam jemaat, secara otomatis perubahan di dalam kampung, sehingga tercapai kemajuan dan kesejahteraan di Saporkren.
