Bisnis

Setelah ke Jepang, ANJ Ekspor Edamame Kualitas Terbaik ke India

×

Setelah ke Jepang, ANJ Ekspor Edamame Kualitas Terbaik ke India

Sebarkan artikel ini
Produksi edamame berkualitas di PT Gading Mas Indonesia Teguh (GMIT), anak usaha ANJ di Jember, Jawa Timur.

TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Perusahaan pangan berbasis agribisnis, PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJ) meraih capaian baru dalam ekspor edamame di kuartal kedua 2023, setelah mengekspor Edashi dan mukimami atau edamame kupas ke India pada Mei dan Juli 2023. Edashi adalah merek (brand) edamame produksi PT Gading Mas Indonesia Teguh (GMIT), anak usaha ANJ di Jember, Jawa Timur.

Memiliki lokasi pabrik seluas 1,7 hektare yang telah dilengkapi dengan fasilitas modern, GMIT memproduksi edamame berkualitas tinggi dan memiliki kapasitas produksi terpasang 8.000 ton per tahun produk sayuran beku dengan kapasitas proses Individual Quick Freezing sebesar 3 ton per jam.
Keterangan tertulis PT Austindo Nusantara Jaya Tbk di Jakarta, Senin (4/9/2023), menyebutkan produk edamame yang dihasilkan oleh GMIT telah menjalani proses kontrol kualitas yang sangat ketat, sesuai dengan standar internasional dan nasional. Berbagai sertifikasi bergengsi seperti BRC, ISO 22000, Kosher, FDA, BPOM, dan sertifikasi Halal MUI telah dimiliki GMIT, yang merefleksikan jaminan keamanan dan kualitas produk yang dihasilkan.

Imam Wahyudi sebagai Direktur Utama GMIT menegaskan bahwa GMIT berkomitmen untuk mengembangkan industri edamame di Indonesia dan memperluas pasar ekspornya. India merupakan pasar yang potensial untuk produk edamame Indonesia dengan meningkatnya permintaan konsumen India akan produk-produk makanan sehat.
“Kami bangga dapat kembali mengekspor edamame ke India. Langkah besar ini bukanlah yang pertama kali bagi GMIT. Pada Maret 2021, kami memulai ekspor edamame beku ke Jepang, membuktikan kualitas produk kami mampu memenuhi persyaratan ketat pasar internasional. Kami yakin bahwa produk edamame Indonesia memiliki potensi tinggi untuk menembus pasar global,” ujar Imam. 

Imam menambahkan bahwa volume penjualan edamame beku merk Edashi selama tujuh bulan pada 2023 telah tumbuh 7 kali lipat dibandingkan periode yang sama pada 2022.
Imam juga menjelaskan bahwa dengan capaian ini, ANJ membuktikan komitmen perusahaan untuk memproduksi pangan berkualitas tinggi yang tidak hanya memenuhi standar internasional, tetapi juga memberdayakan petani lokal melalui kolaborasi yang berkelanjutan. Disebutkan, dalam kegiatan operasionalnya, GMIT menggunakan model kolaborasi, memberikan pelatihan agronomi, serta pendampingan di lapangan kepada petani setempat di Jember, Jawa Timur, untuk mempertahankan dan meningkatkan hasil dan kualitas edamame.
“Kami berharap bahwa capaian ini akan menjadi awal dari langkah-langkah lebih lanjut dalam meningkatkan ekspor edamame berkualitas tinggi, serta berkontribusi positif terhadap perekonomian nasional. Ke depan kami akan melakukan penetrasi pasar ke negara-negara di Eropa dan kawasan Timur Tengah. Selain itu, pasar Asia juga masih menjadi sasaran utama.  Selain Jepang, kami akan melakukan perluasan ke Singapura dan Malaysia,” tutup Imam.

358_PENGUMUMAN-HASIL-PENELITIAN-ADMINISTRASI_PPD