BeritaDaerahEkonomiPemerintahan

Diduga Habiskan Rp90 Miliar, Aparat Diminta Periksa Kondisi Bangunan Pasar Modern Rufei

×

Diduga Habiskan Rp90 Miliar, Aparat Diminta Periksa Kondisi Bangunan Pasar Modern Rufei

Sebarkan artikel ini
Kondisi Atap Pasar Modern Rufei Kota Sorong yang mengalami kebocoran, Foto IST /TN.

TEROPONGNEWS.COM, SOROMG – Pembangunan Pasar Modern Rufei Kota Sorong Provinsi Papua Barat Daya diduga tidak sesuai Spesifikasi, Pihak berwenang diminta segera memeriksa kondisi kontruksi dan bahan material yang digunakan untuk membangun bangunan Pasar Modern Rufei.

Diketahui bahwa pembangunan pasar Modern Rufei diduga menelan dana mencapai Rp.90 Miliar, pekerjaan pembangunan diperkirakan kurang lebihnya 9 tahun hingga pertengahan tahun 2021 barulah diresmikan oleh Walikota Sorong saat itu.

Terdapat ratusan Los atau Lapak yang tersedia didalam maupun dibagian luar Pasar Modern Rufei ini dengan berbagai macam ukuran luas bentuk Lapaknya. Akan tetapi para pedagang yang dari awal hingga saat ini berdagang di pasar tersebut mengeluhkan fasilitas dan kondisi bangunan serta sarana dan prasarana yang tidak sesuai dengan harapan para pedagang.

Salah satu pedagang Pasar Modern Rufei Kota Sorong yang engan disebutkan namanya mengeluhkan kondisi Pasar Modern Rufei Kota Sorong yang sehari-harinya dijadikan tempat mencari nafkah itu.

“Atap Pasar Bocor, tidak tersedia air bersih, kebersihan dalam dan luar pasar yang kotor, belum lagi kondisi fisik bangunan Los atau Lapak yang sudah retak di beberapa titik serta plafonnya pun sudah terlepas sendiri jatuh ke lantai pasar, dan ketika musim penghujan turun, air hujan masuk dari atas pasar dan tergenang didalam pasar membuat lantai tegel menjadi rusak pecah-pecah bahkan retak lantai dasarnya,” demikian diungkapkan salah satu pedagang saat ditemui media Senin, (11/09/2023).

Hal senada juga disampaikan oleh pedagang lain yang mengatakan bahwa sebelum kami para pedagang di pindahkan dari pasar Boswensen ke pasar Modern Rufei ini kami para pedagang diberitahukan atau diberikan sosialisasi dari pemerintah bahwa kalau pasar Modern yang nanti ditempati berjualan ini sangat luas dan layak dilakukan transaksi jual beli, tetapi seperti yang terjadi saat ini pembeli sepi dan kondisi pasar juga kebanyakan sudah rusak, seperti yang fatal itu adalah Atap pasar yang dibagian atas sudah bocor.

“Yang kami ketahui dana untuk bangun Pasar ini kan Miliaran Uangnya, tetapi bahan material yang dipakai sudah cepat rusak, dan ini rusak bukan ada kejadian alam seperti Gempa Bumi, tetapi rusak sendiri seperti itu, dan Wastafel didalam kamar mandi juga pun sama, retak dan pecah Wastafel nya, pada air nya gak ada, kami yang ambil beli air dari luar pasar untuk keperluan selama berjualan dari pagi hingga sore hari,” bebernya.

Ia menambahkan, melihat kondisi Pasar Modern Rufei yang dibangun menghabiskan dana miliaran itu perlu diperiksa oleh pihak yang berwenang, pasalnya seharusnya dengan menghabiskan dana yang begitu banyak seharusnya Pasar Modern Rufei seharusnya bertahan untuk beberapa tahun.

“Kedepannya pihak berwenang dapat turun lapangan memeriksa kondisi fisik bangunan pasar Modern Rufei yang diduga telah terjadi penyimpangan anggaran yang artinya pihak kontraktor bangun pasar belanja barang atau material nya tidak sesuai dengan Spek yang seharusnya diikuti didalam Rencana Anggaran Belanja (RAB),” Ungkapnya dengan raut wajah kesal.

Salah satu pengunjung atau pembeli yang saat berbelanja di pasar Modern Rufei saat dimintai tanggapannya menuturkan bahwa para pedagang pasar Modern Rufei ini ibaratnya seperti anak ayam yang kehilangan induknya. Artinya para pedagang yang dari awal diberikan sosialisasi oleh pemerintah daerah bahwa kondisi aktifitas transaksi jual beli di pasar lama boswensen sudah padat sehingga akan dipindahkan ke pasar Modern Rufei setelah rampung dikerjakan kurang lebihnya 9 tahun para pedagang akhirnya direlokasi.

Setelah dipindahkan dari Pasar Boswezen ke Pasar Modern Rufei usai diresmikan tahun lalu, sejak itu tidak ada perhatian lagi dari pemerintah atau OPD terkait untuk mengontrol atau melakukan pengawasan aktivitas para pedagang, yang terjadi seperti saat ini tidak ada penerangan dan rawan akan Kamtibmas serta kondisi fisik bangunan Pasar yang secara perlahan sudah rusak, padahal Pasar ini baru. diresmikan setahun yang lalu.

358_PENGUMUMAN-HASIL-PENELITIAN-ADMINISTRASI_PPD