TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan restu pada capres dari PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo untuk menyikapi dengan serius masalah krisis pangan yang menjadi momok menakutkan bangsa Indonesia.
Hal itu disampaikan Jokowi dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP IV yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (29/9/2023).
Menurut Jokowi perang antara Rusia-Ukraina yang sampai saat ini belum menemukan titik terang, menjadi faktor utama terjadinya krisis pangan. Sebab, hal itu dapat mengganggu komoditas ekspor gandum di kedua negara tersebut membuat Indonesia terkena imbasnya.
“Saat saya bertemu dengan presiden Zelenskyy (Presiden Ukraina), ada stok 77 juta ton gandum berhenti karena perang, begitu saya masuk ke Rusia bertemu Putin (Presiden Rusia), beliau juga cerita, di Rusia ada 130 juta ton berhenti tidak bisa diekspor,” kata Jokowi dalam Rakernas PDI Perjuangan di Jakarta, Jumat (29/9/2023).
Guna menjawab tantangan tersebut, Jokowi mempercayakan Ganjar Pranowo yang dalam pidatonya membahas rinci strategi menghadapi krisis pangan tersebut di Indonesia.
“Saya sangat setuju dengan apa yang disampaikan oleh tadi ibu ketua umum, semuanya setuju. dan lebih setuju lagi apa yang disampaikan calon presiden pak Ganjar Pranowo,” tegas Jokowi.
Bahkan dalam sambutannya, Jokowi mengaku sempat membisikan langkah-langkah praktis untuk membawa Indonesia lepas dari masalah pangan tersebut.
“Tadi saya bisik-bisik ke beliau (Ganjar Pranowo), nanti habis dilantik besoknya langsung masuk ke kedaulatan pangan, gausah lama-lama,” ungkap Jokowi.
Lebih lanjut, Presiden Indonesia ke-7 itu juga meminta agar Ganjar dapat bergerak cepat dalam mengatasi krisis pangan yang terjadi di Indonesia lantaran kedaulatan pangan di Indonesia harus dioptimalisasi demi kemerdekaan bangsa yang hakiki.
“Saya yakin pak Ganjar mampu menyelesaikan ini (tantangan krisis pangan Indonesia),” pungkasnya.