TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Pagelaran Jakarta Fair Kemayoran (JFK) atau biasa disebut Pekan Raya Jakarta (PRJ) menyedot antusias masyarakat khususnya yang berada di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Hal ini terlihat nyata karena saat sore menjelang malam kawasan tersebut selalu terjadi kemacetan yang cukup parah.
Kemacetan yang terjadi diakibatkan karena masih banyak masyarakat yang lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi ketimbang transportasi umum. Seperti diketahui, PRJ di gelar Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat, sejak 14 Juni lalu hingga 16 Juli 2023 mendatang.
Lantas, akibat kejadian tersebut Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengimbau kepada masyarakat khususnya yang ingin mengunjungi kawasan PRJ untuk dapat menggunakan transportasi umun. Imbauan ini agar menekan masifnya angka kemacetan.
“Tentu kami menghimbau kepada masyarakat agar ke PRJ itu tetap menggunakan angkutan umum. Bisa dengan KRL, nanti turun di (Stasiun) Kemayoran. Kemudian disana sudah disiapkan suttle bus,” ujar Syafrin kepada wartawan saat ditemui usai menjalankan Salat Idul Adha 1444 Hijriah di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis (29/6/2023).
Kemudian, Syafrin menjelaskan selain LRT masyarakat juga dapat memaksimalkan transportasi umum lainnya yaitu bus Transjakarta. Dirinya juga menungkapkan, Pemprov DKI telah menambah rute perjalanan Transjakarta menuju Kemayoran dan sebaliknya agar masyarakat tidak menunggu dengan waktu yang terlalu lama.
“Jadi sekarang untuk Transjakarta ada tiga rute yang disiapkan Pemprov DKI untuk melayani ke Kemayoran. Diantaranya salah satunya ada rute yang dari Balai Kota ke Kota Tua, sekarang diarahkan ke PRJ dahulu, dan sebaliknya,” ungkap Syafrin.
Lebih lanjut, Syafrin munuturkan di kawasan sekitar PRJ telah disiapkan untuk tempat parkir kendaraan pribadi. Namun, dengan banyaknya pengunjung masuk ke kawasan PRJ dalam waktu bersamaan, itu penyebab terjadinya kepadatan dan awal mula terjadinya kemacetan.
“Sebenarnya di sana sudah disiapkan lahan parkir, tapi karena bersamaan masyarakat masuk, sehingga ada kepadatan. Apalah itu di kawasan (jalan) Benyamin Sueb, kemudian di Jalan Angkasa dan sekitarnya,” pungkas Syafrin.
