TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Perusahaan ikonik asal Amerika Tupperware terancam gulung tikar akibat masalah finansial internal.
Selain itu, kurangnya minat pembeli produk menjadi pemicu lain perusahaan yang terkenal dengan produk plastiknya ini terancam bangkrut.
Permasalahan lainnya timbul dari segi harga Tupperware yang mahal sehingga konsumen memilih produk lain yang lebih ramah dikantong.
Saunders mengatakan Tupperware berada dalam “posisi genting” secara finansial karena berjuang untuk meningkatkan penjualan, dan karena asetnya ringan, ia tidak memiliki “banyak kapasitas untuk mengumpulkan uang”.
“Perusahaan ini dulunya merupakan sarang inovasi dengan gadget dapur pemecah masalah, tetapi sekarang benar-benar kehilangan keunggulannya,” kata dia.
Sementara itu, Chief Executive Officer (CEO) Tupperware Miguel Fernandez mengatakan pihaknya tidak akan menyerah dan akan terus berusaha mengatasi masalah ini.
“Kami mengambil segala tindakan untuk mencari pembiayaan tambahan untuk mengatasi (permasalahan pada) keuangan kami, (intinya) perusahaan akan melakukan segala cara untuk mengurangi dampak (krisis) ini,” ungkapnya.