TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan pihaknya hingga saat ini masih belum mengetahui keberadaan Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.
Dia mengaku belum mengetahui kabar terkini pilot berkebangsaan Selandia Baru itu yang telah disandera oleh KKB usai aksi pembakaran pesawat di Nduga, (7/4/2023). Yudo pun tidak mengiyakan ihwal beredarnya isu kondisi Philip Mark terus menurun.
“Dari mana infonya (kondisi pilot Kapten Philip Mark Mehrtens menurun)? Saya enggak tahu kondisinya. Belum ada (kabar),” kata Yudo Margono di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (3/4/2023).
Mantan Kepala Staf Angkatan Laut ini pun mengaku akan mengedepankan tindakan pendekatan persuasif yang dirasa tepat. Caranya, dengan menggandeng tokoh agama, kepala daerah, serta pejabat setempat terkait operasi pembebasan Kapten Philip Mark Mehrtens.
“Tetap kami dahulukan dengan persuasif, dengan melibatkan tokoh agama, tokoh masyarakat,” lanjut Yudo.
Yudo memastikan untuk saat ini tidak ada strategi represif dari aparat gabungan TNI-Polri untuk membebaskan Pilot Susi Air. Dikhawatirkan, salah sasaran korbannya malah masyarakat.
“Kami enggak mau menyerang frontal, nanti korbannya masyarakat. Kasihan masyarakat kalau TNI maupun Polri menyerbu dengan cara-cara militer,” tutur Yudo Margono.
Diketahui, Philip Mark Mehrtens disandera KKB setelah mendaratkan pesawatnya di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Selain menyandera Philip, KKB juga membakar pesawat jenis Pilatus Porter milik Maskapai Susi Air.
