TEROPONGNEWS.COM, AMBON – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon berhasil menduduki peringkat pertama dan keluar sebagai juara kategori Inovasi Daerah terbaik dalam Maluku Inovation (MI) Award 2023.
Penyerahan Piala MI Award, yang dilakukan oleh Gubernur Maluku, Murad Ismail kepada PJ Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena dan para pemenang lainnya, di sela-sela Pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan-Rencana Kerja Pembangunan Daerah (Musrembang RKPD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Tahun 2024 yang digelar di Hotel Santika Premiere, Kamis (13/4/2023).
Untuk diketahui, pemenang MI Award 2023 kategori Inovasi Daerah Terbaik tingkat kabupaten/kota yakni, juara I Kota Ambon, juara II Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), dan juara III Maluku Tenggara (Malra).
PJ Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena mengaku, penghargaan tersebut adalah bonus dari kerja keras yang dilakukan Pemkot Ambon selama ini.
“Saya tidak pernah menargetkan penghargaan, karena yang saya ingin adalah seluruh OPD di lingkup Pemkot Ambon, dapat mengembangkan inovasi dalam rangka kita mempercepat proses pembangunan, dan meningkatkan kualitas pelayanan publik. Itulah yang menjadi tugas kita,” ujarnya kepada wartawan, di Ambon, Jumat (14/4/2023).
Kota Ambon, menurut dia, mengirimkan lima inovasi untuk mendapatkan penilaian, namun hanya empat yang masuk nominasi, dan satu inovasi yang membawa Pemkot Ambon meraih predikat juara pertama.
Inovasi-inovasi tersebut diantaranya, menurunkan Inflasi, Jiku Bata (Sudut Balai Kota), Kalesang Kintal Kosong, Grab TBC, dan Kurikulum Musik.
“Menurut saya inovasi ini layak untuk juara semua, tapi kan satu saja yang harus menang, ya kita bersyukur. Kita tidak pernah menargetkan juara, dan saya katakan kerja saja buat yang terbaik, kalau dinilai berhasil itu bonus bagi kita,” ucap Wattimena.
Lebih lanjut Wattimena menambahkan, persyaratan dalam penilaian inovasi yang diikutsertakan adalah, inovasi tersebut harus sudah berjalan, dan memberikan dampak bagi masyarakat.
“Jadi kriteria penilaian inovasi tidak hanya dicanangkan, tapi sudah berjalan, dan dievaluasi dampaknya besar baru bisa meraih juara. Misalnya, untuk Kurikulum Musik kita sudah punya 15 sekolah pilot project,” ungkapnya.
Dia berharap, tahun depan akan banyak inovasi yang dilakukan oleh Pemkot Ambon melalui OPD, sebab inovasi menjadi salah satu indikator peningkatan kinerja.
“Semua OPD harus memiliki inovasi untuk tingkatkan kinerjanya. Kalau dilakukan pasti bisa juara, asalkan inovasi tersebut berdampak pada masyarakat, baik itu peningkatan pelayanan publik, peningkatan ekonomi masyarakat, pokoknya semua untuk masyarakat,” tandasnya.
