Berita

Yusril Ihza Mahendra Akan Temui Megawati, Bahas Apa?

×

Yusril Ihza Mahendra Akan Temui Megawati, Bahas Apa?

Sebarkan artikel ini
Ketum PBB, Yusril Ihza Mahendra usai mengikuti Focus Group Discusion di gedung KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (9/3/2023).(Foto: Mohammad Ivan/TN).

TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra mengatakan pihaknya dalam waktu dekat akan bertemu dengan Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri untuk membahas tentang pemilihan umum (pemilu).

Hal itu disampaikan Yusril saat menjadi pembicara dalam Focus Group Discusion (FGD) bertajuk rencana gugatan banding KPU terhadap putusan PN Jakpus di gedung KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/3/2023).

“Dengan Bu Megawati sedang disusun waktunya oleh Pak Hasto,” ucap Yusril, di Menteng, Jakarta, Kamis (9/3/2023).

Yusril menilai hubungan silaturahmi terhadap PDIP sangat penting bagi kedua belah pihak ditengah situasi menjelang pemilu 2024 mendatang, khususnya perihal dengan sistem pemilu yang akan digunakan.

“Itu Bu Mega sampaikan langsung ke saya, dan silaturahmi ini penting bagi PBB dan kita semuanya,” paparnya.

5112
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Tak hanya PDIP, Yusril mengatakan pihaknya akan melakukan kunjungan terhormat ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Ia juga telah berkomunikasi dengan Mantan Ketua Umum PPP, Muhammad Mardiono. Namun untuk jadwal pertemuan itu Yusril enggan bersuara.

Lebih rinci, Pakar Hukum Tata Negara itu menyampaikan alasannya bertamu ke PPP karena memiliki kesamaan ideologi kedua belah pihak dalam menjalankan roda kepemimpinan.

“Memang ada akar ideologi dan bisa bertemu dan bekerjasama, dan pertama kali kami akan bekerjasama dengan PPP,” jelasnya.

Yusril berharap pertemuan tersebut bisa menguntungkan kedua belah pihak. Menurutnya latar belakang PDIP sebagai partai Nasionalis juga menjadi faktor utama rencana kerjasama ini dilakukan.

“Yang paling dekat adalah bisa berkomunikasi dengan PPP dan sangat dekat dalam berkomunikasi dengan PDIP sebagai partai nasionalis karena PDIP sekarang ditarik ke belakang ya PNI, kalau PBB ditarik ke belakang adalah Masyumi,” tandasnya.