TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Guru Besar Ilmu Gizi Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Dr. Hardinsyah menyarankan umat muslim jangan sampai melupakan aktivitas fisik atau berolahraga meski tengah menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan 1444 Hijriah ini.
Dia pun membagikan kiat memilih olahraga tidak berat yang tepat dilakukan selama menjalankan ibadah saum untuk mempertahankan masa otot pada tubuh, menurunkan berat badan, dan meningkatkan kesehatan.
“Saat puasa yang dibakar oleh tubuh adalah cadangan lemak dan air. Tapi, bisa jadi massa otot juga ikut berkurang. Itu tergantung aktivitas fisik kita selama berpuasa,” ujar Hardinsyah dalam keterangannya dikutip TeropongNews di Jakarta, Jumat (24/3/2023).
Hardiansyah sangat menganjurkan olahraga angkat beban bagi seseorang yang telah memiliki tubuh ideal dan hanya ingin mempertahankan atau meningkatkan massa otot.
Selagi berpuasa, melakukan olahraga ringan seperti push up, sit up, dan berbagai jenis squat juga dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kekuatan otot.
Sementara untuk fokus menurunkan berat badan selama Ramadan, umat Islam bisa memilih olahraga kardio sederhana seperti kombinasi antara lari kecil dengan jogging, berjalan, olahraga intensitas tinggi seperti aerobik.
Meski tetap dianjurkan berolahraga saat berpuasa, intensitas aktivitas fisik juga patut diperhatikan. Hardinsyah menerangkan, bila sebelumnya seseorang terbiasa berolahraga selama 40 menit dalam sehari, maka selama bulan Ramadan cukup 20 menit saja.
Hardinsyah juga mengingatkan masyarakat untuk banyak mengonsumsi air mineral dan buahan-buahan selama bulan puasa ini agar tubuh tetap terhidrasi. Sebab, tubuh akan kehilangan banyak cairan setelah berolahraga.
Puasa Ramadan juga dinilainya menjadi waktu yang tepat untuk mengurangi berat badan secara sehat, asalkan dijalani secara baik dan benar. Dalam berbagai penelitian, puasa diimbangi dengan asupan nutrisi yang baik dan olahraga, bisa menurunkan berat badan dua sampai lima kilogram.
