TEROPONGNEWS.COM, AMBON – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon mendukung pencanangan gerakan tanam pohon Sukun, yang diprakarsai Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku.
Dukungan ini ditunjukan dengan penanaman anakan pohon Sukun yang dilakukan PJ Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena pada kebun milik jemaat, di Kelurahan Lateri, Kecamatan Baguala, Kota Ambon, Selasa (14/2/2023).
Penanaman sebanyak 50 anakan Sukun ini diikuti oleh Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Kombes Pol. Raja Arthur L. Simamora, PJ Ketua TP-PKK Kota Ambon, Lisa Wattimena, para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemkot Ambon, dan Ketua Majelis Jemaat GPM Lateri, serta dipantau secara virtual oleh Gubernur Maluku, Murad Ismail, bersama Ketua TP-PKK Maluku, Widya Pratiwi Murad.
Kepada wartawan disela-sela kegiatan tersebut, PJ Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena mengaku, Pemkot Ambon turut mendukung gerakan tanam sukun yang digagas oleh Pemprov Maluku, dan dipusatkan di Desa Tenga-Tenga, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng).
“Di Kota Ambon, penanaman anakan pohon Sukun kita lakukan di kebun jemaat GPM Lateri, karena jemaat dalam lingkup GPM selama ini telah menjadi mitra pemerintah, dalam peningkatan ketahanan pangan lokal,” ujar dia.
Kota Ambon sendiri, lanjutnya, memiliki varietas Sukun unggulan, yakni Sukun Latuhalat. Varietas ini ingin dikembangkan di seluruh wilayah Kota Ambon, dengan dilakukan pembibitan di setiap waktu.
“Hampir seluruh negeri/desa ada sukun, tetapi itu semua belum dilakukan penanaman secara baik dengan pendampingan dari dinas pertanian,” ucap Wattimena.
Untuk itu, dia berharap, pencanangan yang dilakukan hari ini, bukan saja untuk terus meningkatkan produksi Sukun di Kota Ambon, tetapi para petani dapat memilih Sukun menjadi primadona dalam meningkatkan perekonomian, serta membuat kota ini terkenal dengan tanaman Sukunnya.
“Secara kontinyu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) akan mendampingi pasca panen. Kita memiliki rumah kemasan, dimana semua UMKM yang mengelola produk sukun akan difasilitasi produksi hingga pengemasaanya,” tandasnya.
Sebelumnya, Gubernur Maluku, Murad Ismail yang berada di Desa Tenga-Tenga, Kabupaten Maluku Tengah secara virtual menjelaskan, bahwa Sukun dari Maluku telah menjadi primadona, dan disukai oleh para pejabat di tingkat pusat.
“Mulai dari Ibu presiden, Wakil Presiden, Mendagri, Seskab, dan Ibu Megawati Soekarnoputri setiap saat konsumsi sukun yang kita kirimkan dari Maluku, bahkan kita kirim anakan untuk ditanam di sana. Oleh sebab itu, masyarakat Maluku harus menjaga Sukun, karena menjadi primadona petinggi-petinggi negara ini. Sukun Maluku sudah sangat terkenal, dan kita harus bangga memiliki Sukun,” ungkap dia.
Untuk itu, Gubernur berharap, pencanangan penanaman Sukun secara serentak di 11 kabupaten/jota di Maluku, dapat mempopulerkan dua varietas unggulan Maluku, yakni Sukun Batu di Tenga-Tenga, dan Sukun Kapas di Latuhalat, serta meningkatkan kemandirian pangan lokal dalam mengantisipasi krisis pangan.