TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Politisi Partai Gerindra Bambang Haryo Soekartono atau BHS bersama Tim BHS Peduli mendatangi langsung Pasar Asem Simo Magersari, Surabaya.
Pasar ini merupakan salah satu pasar di wilayah Sukomanunggal yang sangat padat dengan para pedagang, bahkan sampai tumpah ruah ke jalan raya.
Tetapi pasar yang padat tersebut ternyata 30% terkena imbas covid-19 sehingga 30% stand yang ada di pasar tersebut harus tutup.
BHS mengatakan, seharusnya, pedagang dari pasar tersebut bisa di-optimalkan untuk menempati pasar sehingga tidak membuat hambatan yang ada di jalan raya saat masyarakat berkegiatan ber-tansportasi di wilayah tersebut.
Diketahui, pasar ini menjadi tumpuan masyarakat wilayah Sukomanunggal karena perdagangan sembako di pasar tersebut tidak terlalu mahal dibanding dengan pasar-pasar induk lainnya di Surabaya.
“Pasar ini juga masih jauh dari standarisasi pasar sesuai dengan SNI (Standarisasi Nasional Indonesia). Dan bahkan pada saat saya melihat ke kantor pasar tersebut semua alat tabung pemadam kebakaran sudah kadaluarsa (expired) sehingga ini sangat membahayakan kondisi pedagang beserta konsumen yang jumlahnya ribuan di pasar tersebut bila nyala titik api muncul di wilayah pasar tersebut,” kata BHS dikutip dalam instagram pribadinya @bambangharyos.
BHS menjelaskan, pasar merupakan tempat yang masuk kategori yang rawan terjadi kebakaran sehingga dirinya bersama Tim BHS Peduli membantu mengisi 2 tabung pemadam kebakaran untuk antisipasi bila ada titik nyala api, awal sambil menunggu pengisian total alat pemadam yang ada di pasar tersebut.
“Saya juga mengharapkan salah satu pasar di wilayah Surabaya harus bisa mempunyai standarisasi SNI karena beberapa pasar yg ada di wilayah Surabaya sudah memenuhi syarat berstandarisasi SNI seperti halnya Pasar Wonokromo,” ucapnya.
Selain itu, dirinya juga memberikan apresiasi kepada para pedagang di pasar tersebut yang telah memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dari sisi keramahan, harga yang kompetitif/ murah, mutu barang yang berkualitas serta pemenuhan kebutuhan barang sesuai permintaan konsumen.
“Alhamdulillah para pedagang sangat senang hasil kerja jerih payahnya dinilai oleh Tim BHS Peduli bersama pengelola pasar dan asosiasi pedagang pasar di wilayah tersebut,” ujar dia.