TEROPONGNEWS.COM, BANJARBARU – Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Laboratoriun Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mencatat, realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di tahun 2022 sebesar Rp 284 Juta.
Kepala Laboratorium Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Selatan, Gayatrie Agustina F mengaku, realisasi yang didapatkan pada tahun 2022 sebesar 96,8 persen dari target yang telah ditetapkan, yaitu Rp 295 Juta.
“Salah satu penyebab belum tercapai, karena Dinas ESDM banyak kehilangan kewenangan yang beralih ke pusat, sehingga itu berdampak pada perusahaan yang menggunakan Laboratorium ESDM,” kata dia kepada wartawan, di Banjarbaru, Selasa (17/1/2023).
Dia mengaku, walaupun realisasi yang didapat di tahun 2022 masih belum mencapai target, tetapi dibandingkan dari tahun 2021, cukup mengalami peningkatan.
“Pelayanan Laboratorium ESDM ini dilihat dari geliat usaha pertambangan. Apabila usaha pertambangan meredup, otomatis berpengaruh terhadap pelayanan yang kita miliki,” ungkap dia.
Sementara itu, Kepala Seksi Laboratorium UPTD Lab ESDM Provinsi Kalsel, Rudy Yuliansyah mengatakan, di tahun 2022 ada beberapa upaya yang sudah dilakukan, dalam rangka meningkatkan pendapatan seperti bekerja sama dengan beberapa lembaga pemerintah, dan perusahaan surveyor yang independen swasta. “Hal ini lumayan berdampak untuk menambah PAD,” katanya.
Oleh karena itu, untuk di tahun 2023 ini pihaknya akan coba gencar melakukan kerja sama ke perusahaan surveyor yang ada.
“Karena untuk di Laboratorium ESDM sendiri tidak hanya menguji perusahaan di Kalsel, akan tetapi juga ada perusahaan di luar Kalsel hingga luar pulau,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Sub Bagian Tata Usaha Laboratorium ESDM Provinsi Kalsel, Siti Aisyah menambahkan, selain dengan inovasi tersebut, pihaknya juga tetap melakukan promosi melalui sosial media. “Kami juga tetap memberikan promosi di Instagram,” pungkas dia.