TEROPONGNEWS.COM, MERAUKE – Sejumlah kelompok tani peserta penerima bantuan pupuk tahun 2022 dan kepala kampung pada sentra pertanian di Merauke mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Optimalisasi Pupuk Organik untuk Pengembangan Usaha Pertanian di Kabupaten Merauke.
Bimtek diselenggarakan Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi NasDem Dapil Papua, H. Sulaeman L Hamzah dihadiri mewakili Dirjen Prasarana dan Sarana Kementrian Pertanian, Budi Hanafi, Selasa (6/12/2022) di Careinn Hotel Merauke.
Budi Hanafi menuturkan, tujuan bantuan Unit Pengelolaan Pupuk Organik (UPPO) diharapkan penerima selanjutnya dapat membuat pupuk organik atau kompos secara mandiri guna meningkatkan kualitas hasil pertanian dan meningkatkan perekonomian di tingkat kelompok tani.
“Dalam UPPO ini ada tujuh komponen yang dibantu yaitu dibangunkan rumah kompos, dibangunkan kandang sapi, diberikan 8 ekor sapi, tempat pembuatan kompos, diberikan kendaraan roda tiga untuk mengangkut bahan kompos maupun hasil kompos dan diberikan mesin pengolah pupuk organiknya,” kata Budi dalam arahannya.
Selanjutnya, para penerima manfaat dapat membuat pupuk organik sendiri dengan memanfaatkan bantuan yang diberikan dari pusat hasil aspirasi H. Sulaeman Hamzah.
“Kita sama-sama menjaga keberlangsungan dari pupuk ini sehingga apa yang dicita-citakan Pak Sualeman untuk membangun pertanian mandiri dapat terwujud.”
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Merauke melalui Kepala Seksi Pupuk dan Pestisida, Amelia Wanggai mengapresiasi H. Sulaeman yang sudah banyak berjuang terutama untuk kemandirian pupuk organik bagi petani Merauke. Hadirnya UPPO diharapkan dapat meningkatkan kesuburan tanah dan hasil pertanian.
“Kelompok tani yang mendapatkan bantuan nantinya konsisten mengembangkan bantuan yang diberikan pemerintah pusat untuk kemandirian pupuk,” ajak Amelia.
Bantuan sebanyak 8 Unit Pengelolaan Pupuk Organik sudah diberikan untuk Distrik Tanah Miring, Semangga, Kurik dan Jagebob di tahun 2022.
Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi NasDem Dapil Papua, H. Sulaeman L Hamzah mengatakan, pupuk menjadi tranding topik di wilayah Indonesia. Situasi ini dipengaruhi oleh perang dunia di Rusia dan Ukraina sehingga membuat bahan baku dari negara tersebut tidak dapat dipasok dengan lancar ke Indonesia.
Karena itu, Pemerintah Indonesia mengambil langkah dengan mengurangi pupuk kimia. Kemudian, untuk mempertahankan kesuburan tanah dilakukan dengan cara lain yakni memperbanyak produksi pupuk organik di kalangan petani.
“Itulah paket alternatif yang dibuat untuk para petani tetap beraktifitas dengan hasil yang maksimal. Pemerintah juga menyiapkan pupuk organik cair, awal tahun 2023 akan dibawa ke Merauke dengan jumlah yang besar bekerjasama dengan dinas yang sudah menginput data,” urai Sulaeman.
Tahun 2023 sebanyak 750 paket UPPO yang akan dibagi ke semua daerah termasuk Merauke. Sebagai wakil rakyat, Sulaeman Hamzah bersama dinas terkait berkolaborasi sebisa mungkin untuk memenuhi kebutuhan petani. Kesempatan yang sama Sulaeman minta para Kepala kampung bantu mengawasi seluruh bantuan yang diturunkan ke kampung.
“Kepala kampung bantu kami untuk mengawasi semua pekat bantuan agar tidak disalahgunakan. Ini sama dengan membantu pemerintah, membantu tugas dari dinas pertanian dan DPR. Kalau kita sama-sama bersinergi, saya yakin sekali di lapangan tidak ada masalah dan semua tepat guna,” ucap Sulaeman.