TEROPONGNEWS.COM, SORONG – Sebanyak lima fraksi sebagai alat kelengkapan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Sorong menyetujui dan mengapresiasi kepemimpinan Walikota dan Wakil Walikota Sorong Lambert Jitmau dan Rahima Iskandar selama lima tahun terakhir disampaikan pada sidang Pemhasan APBDP 2022, Senin, (15/8/2022).
Tidak tanggung-tanggung Ketua Fraksi Amanat Kesejahteraan Bangsa DPRD Kota Sorong, Safrudin Sabonama menyebutkan bahwa untuk menjadi pemimpin dibutuhkan keberanian dan itu hanya dimiliki Walikota Sorong Lambert Jitmau. Syafruddin Sabonama menilai, Lambert Jitmau tipikal pemimpin yang tidak mudah ditumbangkan dalam kondisi apapun.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Sorong ini mengajak semua Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah untuk belajar dari kepemimpinan Walikota Sorong saat ini, sebab menjadi pemimpin tidak semuda membalik telapak tangan.
“Terima kasih bapak walikota, saudara telah menunjukan tentang bagaiman menjadi seorang pemimpin yang tidak boleh tumbang, yang tidak boleh takut dalam situasi dan kondisi apapun. Mudah-mudahan impinan OPD dan semua bisa belajar agar kelak menjadi pemimpin, sebab menjadi pemimpin itu tidak gampang,” ujar Anggota DPRD Kota Sorong ini.
Dihadapan 21 Anggota Dewan, dan Pejabat teras Pemerintah Kota Sorong yang hadir, Ketua Fraksi Amanat Kesejahteraan Bangsa DPRD setempat, Safruddin Sabonama menyebutkan bahwa prinsip menjadi pemimpin harus memiliki instrument yang kuat dan dimiliki setiap individu yang ingin menjadi pemimpin nantinya.
“Ada satu prinsip yang harus kita pegang dan ini harus menjadi instrument kuat yang harus dimiliki oleh setiap orang yang bermimpi untuk menjadi pemimpin,”bebernya.
Bahkan pemuda asal flobamora NTT Kelahiran sorong papua ini mengumpamakan menjadi pemimpin diibaratkat sebagai seekor singa yang diklaim sebagai raja hutan, menurutnya singa diklaim sebagai raja hutan karena memiliki dua hal penting yaitu keberanian dan kekuatan mental.
“Kita ambil filosofi singa, singa dikatakan sebagai raja hutan, katakan saja kalau dikatakan raja berarti dia punya kemampuan segala-galanya. Kenapa singa di klaim sebagai raja hutan, kerana dia hanya punya dua, keberanian dan kekuatan mental, keberanian untuk mengambil sikap, keberanian untuk mengambil keputusan, dan kesiapan mental untuk menanggung segala akibat benturan-benturan dari keputusan-keputusan yang ada,” lanjut Syafruddin.
Disebutkan pula bahwa dibawah kepemimpinan Lambert Jitmau bersama Rahima Iskandar, Kota Sorong mampu mengelolaan setiap kebijakan dengan memanfaatkan PAD yang jauh lebih sedikit dibandingkan Kabupaten lain di Papua Barat. Namun dibawah kepemimpinan Lapis Jilid II mampu melakukan perubahan yang mendasar di Kota Sorong.
“Di papua barat ini, kalau berbicara siapa yang punya PAD lebih besar, Kota Sorong ini jauh dibanding Kabupaten lain, Tetapi siapa punya kemauan kuat untuk melakukan revolusi-revolusi yang fundamental Kota Sorong (dibawah kepemimpinan Lambert Jitmau) berani melakukan itu, Terkait dengan kebijakan-kebijakan strategis yang di ambil oleh saudara walikota kami menyampaikan terima kasih,” ujar Syafruddin Sabonama mengakhiri.
Rapat Pleno XIV Paripurna IX Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Sorong dengan agenda Penyempaian Pendapat Akhir Fraksi-Fraksi DPRD Kota Sorong Terhadap Materi Raperda Perubahan APBD Pemerintah Kota Sorong Tahun Anggaran 2022 dihadiri 21 Anggota Dewan dan Pejabat Teras Pemerintah Kota Sorong.