Berita

KPU Merauke Temukan Data Ganda Puluhan Parpol Dalam Verifikasi Administrasi

×

KPU Merauke Temukan Data Ganda Puluhan Parpol Dalam Verifikasi Administrasi

Sebarkan artikel ini
Devisi Teknis KPU Merauke, Michael Sarawan. Foto-Dok/TN

TEROPONGNEWS.COM, MERAUKE – KPU Kabupaten Merauke sedang melakukan verifikasi administrasi (Vermin) kepada 24 Partai Politik (Parpol) di wialayah tersebut. Hampir semua Parpol yang ingin mengikuti Pemilu serentak di 2024 ditemukan kegandaan identitas.

Devisi Teknis KPU Merauke, Michael Sarawan menyebut, dari 24 partai yang diverifikasi itu terdapat 9833 keanggotaan kepengurusan partai yang diverifikasi. Pihaknya temukan rata-rata semua partai ada kegandaan internal antar partai, ganda indentitas menyangkut NIK, alamat, status pekerjaan, TNI, Polri, status perkawinan. Kegandaan ini ditemukan dalam proses verifikasi dilakukan melalui aplikasi Sistem Aplikasi Politik (Sipol).

“Ganda ekseternal contohnya si A ada di partai B dan setelah kami lakukan verifikasi ternyata dia juga ada di Partai C. Kami lakukan verifikasi melalui aplikasi Sipol. Setalh kami lakukan, partai bisa melihat pada Sipol amsing-masing di tingkat pusat, apa yang harus mereka perbaiki,” terang Sarawan di Merauke, Senin (22/8/2022).

Usai dilakukan perbaikan, diharapkan Parpol segera mengupload kembali ke Sipol untuk selanjutnya pihak KPU kembali melakukan verifikasi perbaikan. Batas waktu perbaikan sampai tanggal 26 Agustus untuk perbaikan data ganda.

Dalam proses ini, KPU didampingi pihak Bawaslu setempat sebagai pengawas dalam proses pengawasan selama dilakukan verifikasi administrasi dan selanjutnya sampai pada verifikasi faktual.

5112
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Merauke, Saverinus Monbut menambahkan, ada kemungkinan Parpol mengejar target pemenuhan persyaratan yang dibutuhkan sehingga tidak teliti soal kegandaan. “Selama Vermin ini kami hanya melihat persyaratannya terpenuhi atau tidak,” sambung Saverinus.