TEROPONGNEWS.COM, JAYAPURA – Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakiri mengaku akan mengirim jajaran Propam dan anggota Brimob ke Yahukimo pasca bentrok massa dan aparat pada unjuk rasa menolak pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) di Kabupaten Yahukimo, Papua, Selasa, (15/2022) .
Irjen Fakiri juga menegaskan akan memburu provakotor yang memicu anarkis massa pada demonstrasi tersebut yang mengakibatkan jatuhnya korban tewas dari warga dan satu korban luka parah dari aparat kepolisian.
“Dalam aksi bentrok massa dan aparat ini, dua orang warga meninggal dunia dan aparat mengalami luka-luka,” kata Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakiri kepada wartawan di Jayapura, Selasa, (15/3/2022).
Meskipunmeyakini jika personelnya telah menjalankan tugas sesuai dengan prosedur saat berusaha menangani massa yang mengamuk dan melakukan perusakan, Kapolda tetap akan mengirim jajaran Propam Polda Papua.
“Saya mengirim para pejabat tuk melihat apakah SOP yang dilakukan oleh Polres setempat sudah sesuai dengan SOP yang ada di Polri dalam penggunaan kekuatan termasuk langkah-langkah penanganan lain,” kata Irjen Fakiri.
Kapolda menegaskan saat ini telah dilakukan langka-langkah penanganan agar tidak berimbas meluas. Menurutnya, tembakan terjadi setelah polisi diserang dan menjadi sasaran amukan massa.
Saat ini 200 personel yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz tengah berjaga di Kabupaten Yahukimo. Selanjutnya dilaporkan ada tambahan 400 personel anggota polres Yahukimo.
Polda Papua juga tengah melakukan pendalaman kemungkinan ada keterlibatan dari pihak- pihak lain yang memicu tindakan anarkis massa, termasuk KNPB.
“Kami lagi mendalami. Memang dibeberapa titik demo kalau kita lihat ditumpangi, tetapi kami juga melakukan konfirmasi ke beberapa senior dari KNPB,” tutur Kapolda Irjen Mathius Fakhiri di Jayapura, Kemarin.