TEROPONGNEWS.COM, TERNATE – Tingginya permintaan hasil bumi di Ternate dari Pulau Sulawesi dan Jawa, menyebabkan harga sejumlah komoditi perkebunan seperti cengkeh, pala dan fuli merangkak naik.
Kenaikan harga sejumlah komoditi hasil perkebunan ini menjadi angin segar bagi masyarakat, khususnya petani cengkeh, pala dan fuli di Kota Ternate
Direktur Modern Raya Ternate, Jhoni Litan mengaku, dalam beberapa bulan terakhir ini, harga komoditi perkebunan menjadi tinggi.
“Jika kita rincikan, harga cengkeh di Malut berada di kisaran Rp110.000/kilogram, harga pala berada di kisaran Rp100.000/kilogram. Sedangkan harga fuli berada di angka Rp250.000/kilogram,” ungkap Litan kepada wartawan, di Ternate, Senin (21/3/2022).
Menurutnya, kota-kota besar yang menjadi tujuan penjualan hasil komoditas perkebunan ini adalah, Jakarta, Surabaya dan Manado.
“Ini sesuai dengan permintaan pembeli. Tahun 2021 lalu pernah di jual ke negara India,” tandas Jhoni Litan.