TEROPONGNEWS.COM, MERAUKE – Pertemuan antara masyarakat pemilik ulayat perbatasan wilayah Selatan Papua antara Kabupaten Merauke dan Boven Digoel belum ada kesepakatan.
Pertemuan yang difasilitasi oleh Bupati Merauke Romanus Mbaraka dan Bupati Boven Digoel yang telah dilaksanakan di Swissbel Hotel Merauke, Rabu (24/11) kemarin ternyata tidak ada kesepakatan akhir.
“Mereka sudah duduk bersama, tetapi masing-masing mempertahankan hak ulayatnya. Walaupun kita sudah jelaskan bahwa hak ulayat tidak dibatasi oleh batas negara, batas administrasi, tetapi mereka tetap mempertahankan,” terang Romanus di DPRD kepada wartawan, Kamis (25/11).
Langkah lebih lanjut yang diambil adalah, dalam berita acara semua sepakat mengembalikan ke Depdagri. Meski sebenarnya masyarakat sendiri yang meminta untuk mereka duduk bersama membahas batas wilayah dimaksud.
Kedua pimpinan daerah ini kemudian mengambil kesimpulan untuk melaporkan kembali hasil pertemuan kepada Depdagri, untuk kemudian seperti apa proses yang dilakukan Depdagri berdasarkan data yang sudah dimasukkan dari masing-masing kabupaten.
“Hari ini ada teman-teman yang akan bawa hasil ke Depdagri dan saya sendiri sudah komunikasi langsung ke Depdagri terkait perkembangan terakhir batas wilayah,” tutur Romanus.