TEROPONGNEWS.COM, AMBON – Dua investor dipastikan masuk ke Kota Ambon. Ini lantaran pesatnya kemajuan Kota Ambon yang membuat kota ini dikenal di tingkat nasional dan dunia, serta didukung oleh situasi dan kondisi yang kondusif bagi iklim investasi, sehingga menarik banyak pihak untuk berinvestasi di kota ini.
Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy mengatakan, setidaknya ada sudah ada dua pihak yang akan berinvestasi di kota ini, dalam bentuk pembangunan pabrik pengolahan sampah plastik dan pembangunan Rumah Sakit (RS).
“Kita bersyukur dan berterima kasih, karena dalam waktu dekat ada investor yang masuk untuk membangun pabrik plastik,” katanya kepada wartawan, di Ambon, Kamis (23/9/2021).
Dijelaskan, pabrik pengolahan sampah plastik tersebut akan berlokasi di Dusun Toisapu, Negeri Hutumuri dan diperuntukan untuk pengolahan residu dan sampah plastik.
“Residu dan sampah plastik akan diolah menjadi produk yang menguntungkan secara ekonomis,” beber dia.
Investasi dalam bentuk pembangunan pabrik pengolahan sampah plastik tersebut, kata Louhenapessy, akan sangat membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon dalam upaya penanganan sampah plastik yang sulit terurai.
Selain itu, menurut dia, investasi juga hadir di bidang kesehatan, dengan pembangunan Rumah Sakit Hermina.
“Saya sudah bertemu dan diberitahukan dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama, kita akan mendapat investasi baru dengan dilaksanakannya peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Hermina di Passo,” terangnya.
Sebagai salah satu jaringan rumah sakit swasta berstandar nasional di Jakarta pihak Hermina, lanjut Wali Kota, telah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Ambon, serta Dinas Penanaman Modal dan PTSP untuk persyaratan administrasi.
Wali Kota menandaskan, kehadiran Rumah Sakit Hermina tentunya akan menjadikan Kota Ambon lebih baik dari aspek pelayanan kesehatan, karena sudah banyak pilihan bagi masyarakat dalam rujukan perawatan.
“Dari aspek kesehatan ini akan jauh lebih baik, karena di kota Ambon ada banyak rumah sakit baik milik pemerintah maupun swasta, serta klinik yang menjadi rujukan bagi masyarakat,” tandas Louhenapessy.
