Berita

Kasus COVID-19 Kembali Meningkatkan, 52 Tenaga Medis Di Kota Sorong Terpapar

×

Kasus COVID-19 Kembali Meningkatkan, 52 Tenaga Medis Di Kota Sorong Terpapar

Sebarkan artikel ini
Juru bicara Satgas COVID-19 kota Sorong, Ruddy Lakku. (Foto:Ist/TN)

TEROPONGNEWS.COM,SORONG – Sebanyak 52 orang tenaga medis yang menangani pasien Covid-19 di Puskesmas maupun Rumah Sakit di Kota Sorong, terpapar Covid-19. Hal tersebut disebabkan meningkatnya penyebaran Covid-19 di Kota tersebut akhir-akhir ini.

1553
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Sorong, Ruddy R. Laku, S.Pi.,M.M menjelaskan, terdapat 35 orang tenaga medis yang terpapar Covid-19 di Puskesmas, dan 17 lainnya di Rumah Sakit.

Berdasarkan data terakhir pada tanggal 29 Juni 2021 terkait pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit, terdapat empat rumah sakit di Kota Sorong dan satu rumah sakit di Kabupaten Sorong yang menangani pasien Covid-19.

Kelima rumah sakit tersebut tengah merawat pasien Covid-19 dengan jumlah total sebanyak 109 orang dengan gejala. Kata Jubir, dengan terpaparnya 52 tenaga medis, membuktikan bahwa penyebaran Covid-19 masih ada di Kota Sorong.

“Untuk itu mari kita sama-sama menerapkan protokol kesehatan. Kami juga berharap agar tidak melakukan, mengadakan ataupun mengikuti kegiatan-kegiatan yang bersifat mengumpulkan massa, karena ketika terjadi pengumpulan massa, di situlah sumber penularan Covid-19 terjadi,” imbau Jubir.

Sementara untuk 52 tenaga medis yang terpapar, Jubir mengatakan bahwa rata-rata mereka isolasi mandiri, karena mereka orang kesehatan, tentu mereka paham bagaimana isolasi mandiri yang baik dan benar. Namun ada juga yang diisolasi di rumah sakit.

“Untuk saat ini Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit Sele Be Solu ditutup karena ada pasien Covid-19 yang masih dirawat di IGD. Mereka dirawat di IGD karena sampai saat ini, kapasitas ruang isolasi di RS Sele Be Solu yang berjumlah 21 tempat tidur sudah terisi penuh. Jadi untuk menghidari penyebaran Covid-19 kepada masyarakat yang memeriksa kesehatan di IGD, maka IGD sementara ditutup dan dialihkan ke rumah sakit terdekat, ataupun puskesmas. Untuk jumlah pasien yang dirawat di IGD saat ini, Informasi yang kami dapat ada 3 atau 4 orang, “tutup Jubir.