Berita

Sadis! Oknum Polisi Di Sorong Tega Bakar Istri

×

Sadis! Oknum Polisi Di Sorong Tega Bakar Istri

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi wanita terbakar.

TEROPONGNEWS.COM, SORONG – Sungguh malang nasib BD, seorang istri yang yang meninggal dunia karena menderita luka bakar disekujur tubuhnya. Bd meninggal dunia pada tanggal (22/6/2021) di rumah sakit Selesai Be Solu.

BD yang merupakan anggota Bhayangkari Polres Sorong Kota itu meninggal karena menderita luka bakar. Bd diduga dibakar oleh oknum anggota Polres Sorong kota berinisial IP, yang tak lain adalah suaminya sendiri. Kejadian penganiayaan tersebut diketahui terjadi pada tanggal 29 Mei 2021, di pulau Doom, distrik Sorong Kepulauan.

Kapolres Sorong Kota, AKBP Ary Nyoto Setiawan S.Ik yang dikonfirmasi membenarkan adanya insiden tersebut. Kapolres mengatakan, kini anggotanya itu sudah mendekam di sel tahanan Polres Sorong Kota.

4332
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

“Jadi mengenai permasalahan Bhayangkari kita itu, bermula dari insiden penganiayaan hingga beliau meninggal dan itu dilakukan oleh anggota kita. Sudah ada laporan polisinya dan sudah memenuhi unsur pidananya juga, “ujar Ary Nyoto di Mapolres Sorong kota, Rabu (23/6/2021).

Ary menegaskan, IP akan dikenakan Kode Etik Profesi Polri (KEPP) dan memastikan bahwa anggotanya itu juga akan di Pecat Dengan Tidak Hormat (PTDH).

“Kemarin sudah kita tahan yang bersangkutan, kita akan kenakan kode etik profesi Polri. Sudah kita pastikan nanti akan di PTDH juga dan ancaman hukumannya diatas dua tahun. Nanti kita lihat lagi kalau unsur pidananya berencana, kita akan lebih beratkan lagi, “tegas Kapolres.

Ary mengungkapkan, sebelum IP diamankan, IP berdalih bahwa insiden itu terjadi bukan karena disengaja, melainkan disebabkan oleh ledakan kompor.

“Awalnya dlaporkan bahwa ada kecelakaan atau insiden ledakan kompor, tapi kita tidak percaya begitu saja, maka saya perintahkan untuk lakukan laporan diidentifikasi dan pengecekan langsung. Ternyata setelah dicek, dia memang sengaja melakukan penganiayaan dan itu memenuhi unsur kesengajaan,”ungkap Kapolres.

Sebagai bentuk perhatian, pihaknya menjamin seluruh biaya pengobatan terhadap korban, baik saat dirawat di rumah sakit, hingga akhirnya korban meninggal dinyatakan meninggal dunia akibat luka yang dideritanya.

“Kemarin dari kesukuan juga menyampaikan bahwa kasus ditangani dari suku, tapi bagaimana pun juga itu adalah tugas kami karena yang bersangkutan itu anggota kami. Jadi biarkan kami yang tangani, saya harap masyarakat tidak berspekulasi lain di luar sana. Keluarga besar Polri juga jadi korban karena pelakunya Anggota Polri, “terang Kapolres.