TEROPONGNEWS.COM, MAYBRAT- Rapat Kerja Daerah (Rakerda) I DPD KNPI kabupaten Maybrat menuai kekecewaan bagi peserta dari tingkat distrik se-kabupaten Maybrat yang turut hadir dalam agenda tersebut.
Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan, DPD KNPI Maybrat, Frans Nauw, S.T, mengaku kecewa dengan panitia Rakerda, dimana anggaran yang disiapkan cukup besar, namun para peserta usai kegiatan terkesan ditelantarkan.
“Kegiatan Raker tersebut diselenggarakan dengan anggaran yang cukup besar, namun saja semua pengurus DPD KNPI dari 24 distrik yang hadir itu tidak diurus dengan baik, malah mereka pulang dengan kekecewaan,” ujar Frans Nauw, Jumat (4/6/2021).
Dikatakannya, pengurus DPD KNPI dari distrik Mare dan Mare Selatan, Aifat Timur Raya usai mengikuti Raker selama dua hari, saat kembali ke distrik masing-masing, biaya transportasi dibayar sendiri-sendiri oleh para peserta.
“Setau kami Raker itu dibiayai dengan anggaran yang cukup besar, namun anehnya anggaran tersebut, tidak ada transparan dari panitia,” jelas Frans.
Frans Nauw berharap DPD KNPI kabupaten Maybrat harus bekerja jujur dan transparansi, sehingga tidak menggunakan KNPI sebagai lahan pribadi untuk mencari keuntungan.
Sementara itu, ketua DPD KNPI Maybrat saat dikonfirmasi media ini melalui telepon selulernya, namun tidak terhubung atau di luar jangkauan.