TEROPONGNEWS.COM, SORONG- Politeknik (Poltek) Saint Paul Sorong menerjunkan sebanyak 110 mahasiswa sebagai peserta KKN-PPM angkatan III tahun 2021 di kelurahan Kampung Baru distrik Sorong Kota dan kelurahan Rufei Sorong Barat kota Sorong, di aula kampus Saint Paul Sorong, Senin (7/6/2021).
Sebagai kampus inovasi, menurut Asisten Direktur III, Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama antar Lembaga Politeknik Saint Paul Sorong, Herry Widjasena,S.T, M.T, mengatakan 110 mahasiswa yang diterjunkan untuk mengikuti KKN di dua kelurahan, Kampung Baru dan Rufei ini, merupakan implementasi dari penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu, Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian terhadap masyarakat.
Dikatakannya, kali ini para peserta KKN-PPM angkatan III tahun 2021 akan menerapkan program nonfisik, bekerjasama dengan kedua kelurahan tersebut untuk melakukan pendataan terhadap penduduk tetap maupun tidak tetap, pendataan terhadap bangunan-bangunan yang permanen maupun yang tidak permanen, serta mendata usaha-usaha yang ada di wilayah kerja kelurahan Kampung Baru dan Rufei.
Usai melepaskan para peserta KKN-PPM Politeknik Saint Paul Sorong, Herry Widjasena, mewakili Direktur Saint Paul Sorong, berpesan kepada para peserta KKN agar menjaga nama baik almamater dan mentaati protokol kesehatan Covid-19, khususnya di tengah-tengah masyarakat.
“Tentunya kami berpesan agar para peserta KKN yang nanti akan turun di dua kelurahan, kampung baru dan Rufei, agar menjaga nama baik almamater dan mentaati protokol kesehatan Covid-19 dan berharap setelah satu bulan ada di lokasi KKN, semuanya kembali utuh ke kampus. Jadi kami lepas utuh, kembali juga harus utuh,” ujar Herry Wijasena.
Kegiatan KKN-PPM di kelurahan Kampung Baru, merupakan yang pertama kali dilakukan. Oleh sebab itu, menurut kepala kelurahan (Lurah) Kampung Baru, Pieter Jefry Baru, S.STP, berharap selama satu bulan para peserta KKN ini melaksanakan kegiatan di kelurahan Kampung Baru, tentunya bisa bersinergi dengan visi dan misi kampus serta dapat bekerjasama dengan pihak kelurahan untuk melaksanakan tugas-tugas nonfisik di kelurahan.
“Kami (kelurahan) pastinya membuka diri untuk menerima adik-adik peserta KKN dari Politeknik Saint Paul ini, kami berharap adik-adik mahasiswa ini bisa bersinergi dengan visi dan misi kampus dan kami juga berharap adik-adik ini bisa bekerjasama dengan pemerintah, tentunya dengan kelurahan Kampung Baru dan Rufei untuk melakukan tugas-tugas mereka selama menjalankan KKN,” terangnya.
Senada dengan lurah Kampung Baru, lurah Rufei, Ignatius Randhy Friender, S.IP, MM, berharap para peserta KKN ini dapat bekerjasama dengan pihaknya di kelurahan Rufei.
Berbeda dengan kelurahan Kampung Baru, kelurahan Rufei sudah berkali-kali bekerjasama dengan Universitas lokal maupun yang ada di luar kota Sorong.
“Kami juga tentunya berharap adik-adik mahasiswa ini dapat bekerjasama dengan kami di kelurahan Rufei, khususnya dalam membantu pemerintah kota Sorong dalam hal ini kelurahan Rufei dan Kampung Baru untuk melakukan pendataan penduduk dan lain-lain. Sebenarnya ini bukan kali pertama kelurahan Rufei menerima mahasiswa KKN, kami sudah sering, hanya kami berharap dalam situasi pandemi Covid ini, adik-adik mahasiswa tetap menerapkan protokol kesehatan dan saling berkordinasi dengan kami di kelurahan,” terang Randhy.
Pelepasan para peserta KKN-PPM angkatan III tahun 2021 Politeknik Saint Paul Sorong, ditandai dengan penyematan tanda pengenal dari Asisten Direktur II Bagian Keuangan, Jimmy Poandi, kepada perwakilan peserta KKN-PPM di aula Politeknik Saint Paul Sorong.