Scroll untuk baca artikel
Example 525x600
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita

Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Jembatan Puri Blokade Jalan

×

Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Jembatan Puri Blokade Jalan

Sebarkan artikel ini
Pemuda jembatan Puri saat melakukan pemalangan jalan. (Foto:Mega/TN)
Example 468x60

TEROPONGNEWS. COM, SORONG – Puluhan warga Jembatan Puri, kota Sorong, Kamis (22/4/2021) berunjuk rasa dengan memblokade ruas jalan Jenderal Sudirman Klademak II Pantai, kelurahan Klaligi, kota Sorong. Mereka menuntut jalan yang kondisinya rusak itu segera diperbaiki.

Unjuk rasa itu dilakukan dengan memalang kayu, bambu dan motor di badan jalan sejak pukul 10.00 WIT, bahkan setelah itu warga juga membakar ban bekas. Kendaraan roda dua dan roda empat yang biasa melintasi jalur tersebut setiap harinya dilarang melintas.

Example 300x600
Warga memblokade jalan dengan cara membakar ban bekas. (Foto:Ist/TN)

“Kami pemuda jembatan puri mewakili pengguna jalan disini ingin menyampaikan kepada pemerintah, tolong segera perbaiki jalan ini karena sudah sekian tahun tidak pernah diperbaiki,” ujar koordinator aksi, Yusak Pariri.

Dia berharap aksi ini bisa di dengar dan di lihat oleh pemerintah kota Sorong dan segera merealisasi perbaikan jalan rusak tersebut .

Yusak menuturkan, akibat kerusakan jalan itu, membuat aktivitas masyarakat tergangguu. Selain itu, kerusakan jalan juga kerap memicu terjadi kecelakaan, karena banyak pengguna jalan khususnya pengendara sepeda terjatuh lantaran terperosok lubang jalan yang tergenang air.

“Sudah banyak yang kecelakaan akibat jalan rusak. Kalau walikota Sorong datang, tolong sekalian bawa excavator, pasir, coral, dan material lainnya untuk perbaiki jalan sekalian buat drainase,” pungkasnya.

Aksi warga tersebut akhirnya mendapat respon dari walikota Sorong, Drs. Ec. Lambert Jitmau, M.M,. Lambert akhirnya menemui warga yang melakukan aksi protes dengan didampingi anggota DPD RI, Sanusi Rahaningmas.

Wali Kota Sorong, Lambert Jitmau, mengakui bahwa ia sangat menyesalkan banyaknya jalan rusak yang seharusnya menjadi perhatian pemerintah provinsi Papua Barat.

“Dalam hal tanggungjawab ada di gubernur namun tidak diperhatikan akhirnya walikota yang mendapatkan sorotan dan caci maki masyarakat. Yang menjadi tanggungjawab gubernur harus bangun,” ucap Lambert.

Walikota berjanji dalam waktu dekat ia akan memanggil kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) kota Sorong untuk melihat kondisi jalan tersebut. Jika kondisinya memungkinkan, pihaknya sendiri akan mengatasi permasalahan jalan rusak itu.

Example 300250
Example 120x600