TEROPONGNEWS.COM, TANJUNG SELOR – Dukungan moril ditunjukkan Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Zainal A. Paliwang terhadap kontingen Bumi Benuanta proyeksi PON XX/Papua.
Disela kehadirannya di Tarakan, orang nomor satu di Kaltara ini menyempatkan waktu melihat tim sepak takraw Kaltara berlatih di stadion Datu Adil.
Dalam latihan tersebut, tim sepak takraw Kaltara menggelar laga persahabatan, sekaligus uji coba untuk mengasah kemampuan atlet.
Melihat potensi tim sepak takraw Kaltara, Gubernur Zainal pun optimis, dan mencanangkan emas di cabang ini.
“Saya perhatikan, bahwa potensi sepak takraw Kaltara emas untuk di PON ini. Lawan kita memang ada dua yang berat, Sulawesi Selatan dengan Riau. Tapi mudah-mudahan mental bertanding anak-anak kita dari Kaltara ini bisa lebih baik,” ungkap Zainal, dalam rilisnya yang diterima Teropongnews.com, Senin (12/4/2021).
Karena itu, mantan Wakapolda Kaltara ini mengakui, tim memang butuh try out melawan provinsi yang kuat di cabang ini, untuk mengukur kemampuan atlet pada hari H Zainal sendiri berencana akan memantau persiapan semua cabang olahraga yang akan berlaga di PON.
Disinggung dukungan Pemprov Kaltara terhadap persiapan kontingen Kaltara, Zainal mengaku, akan mengakomodir semua kebutuhan, mulai dari persiapan hingga kembali ke Kaltara.
Oleh karena itu, Pemprov Kaltara juga masih mengupayakan untuk memenuhi kebutuhan anggaran. Dari usulan KONI Kaltara, dibutuhkan dana sekitar Rp 22 miliar.
“Kita lagi mencari anggaran. Pengajuan dari KONI itu lebih kurang Rp 22 miliar,” beber Zainal.
Terlepas persoalan anggaran, Zainal sangat berharap, kontingen Kaltara bisa meraih emas sebanyak-banyaknya di PON Papua yang diselenggarakan pada Oktober mendatang untuk bisa menembus peringkat 20 besar.
“Kita mengharapkan sebanyak-banyaknya emas dari cabor itu. Dari 12 cabor kita harapkan bisa emas semua,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua KONI Kaltara Muhammad Nasir membeberkan persiapan kontingen Kaltara. Menurutnya, saat ini atlet masih melakukan latihan mandiri karena masa pandemi Covid-19.
Akan tetapi dua bulan menjelang berangkat ke Papua, pihaknya akan memberikan kesempatan kepada cabor untuk melakukan try out ke daerah lain, hingga menjelang berangkat ke Papua.
“Sekitar tinggal dua bulan pengiriman kita akan kirim mereka ke daerah-daerah yang kira-kira aman dari pandemi Covid-19, sehingga mereka bisa try out di sana, uji tanding di sana. Setelah dari itu kita lansung berangkat ke Papua,” tuturnya.
Oleh karena itu, Nasir sangat mengharapkan dukungan anggaran yang diusulkan bisa dipenuhi Pemprov Kaltara. Sehingga pihaknya bisa leluasa mengirim atlet, termasuk memenuhi kebutuhan atlet.
Anggaran Rp 22 miliar itu dinilai Nasir, cukup realistis. Karena mencakup mulai dari persiapan saat ini hingga sampai pulang ke Kaltara.
“Mudah-mudahan dari pihak pemprov, terutama pak gubernur dalam hal ini tidak lagi mengurangi anggaran itu, karena PON ini bukan di Jawa Barat, bukan di Jawa Timur, ini Papua yang tantangannya sangat berat buat KONI sebenarnya dan para atlet-atlet,” harapnya.
Adapun terkait target yang diharapkan Gubernur Kaltara, pihaknya akan mengupayakan. KONI Kaltara sendiri mencanangkan meraih 6 medali emas dari cabang taekwondo, sepak takraw, angkat berat, panjat tebing, dan menembak.
“Mudah-mudahan kita bisa dapat semua emas di situ, syukur-syukur bisa lebih daripada 6. Kita tidak terlalu muluk-muluk menargetkan, tapi kalau lebih Alhamdulillah,” ungkapnya.